Konflik Yerusalem, Jokowi : Rakyat Indonesia Selalu Bersama Palestina

0

Yogyakarta, Teritorial.Com – Indonesia telah menjadi inspirasi tersendiri bagi negara-negara lain dalam memperjuangkan hak saudara-saudara kita di negara lainnya.

Perjuangan dan diplomasi Indonesia untuk permasalahan di Rakhine State, Myanmar, merupakan salah satu contoh yyang  paling  dapat dilihat dunia.

Demikian dikatakan oleh Presiden Joko Widodo pada acara Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia di pelataran Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, di tulis Senin (18/12).

“Peran kita di Rakhine State untuk menolong masyarakat Rohingya juga kita lakukan jauh hari sebelum masalah ini terangkat ke depan publik internasional,” tutur Presiden Jokowi.

Hal itu belum ditambah dengan perjuangan terkini pemerintah bersama dengan rakyat Indonesia untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Sejak awal berdiri hingga sampai kapan pun Indonesia akan terus bersama dengan rakyat Palestina.

“Peran kita untuk membantu Palestina juga sangat dihargai oleh negara-negara Islam lainnya. Dalam sidang istimewa luar biasa OKI tiga hari yang lalu, peran kita dalam konferensi itu sangat besar,” kata Presiden.

Oleh karenanya, Kepala Negara mengajak para pemuda Islam untuk terus membangun diri dan melanjutkan perjuangan ini. Dengan terus meningkatkan kapasitas dan kreativitas, pemuda Islam Indonesia akan mampu untuk bersaing dan terus membantu umat.

“Pemerintah selalu siap mendukung langkah-langkah mulia yang saudara lakukan. Dengan itu Indonesia akan menjadi negara yang besar, baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur,” ucapnya mengakhiri.

Aksi Bela Palestina.

Seperti diketahui, Aksi Bela Palestina ini dilakukan pada tanggal (17/12) pukul WIB. Sejumlah tokoh nasional turut hadir pada aksi tersebut seperti Plt ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Dalam orasinya Ketua Umu MUI Ma’aruf Amin memimpin Aksi Bela Palestina di kawasan Monas. Ma’ruf berorasi dan menyindir pendengaran Presiden AS Donald Trump.

“Kita ajak seluruh dunia, supaya Donald Trump mencabut keputusannya. Cabut. Kita heran dengan Donald Trump, apakah dia tidak mendengar, sudah tidak bisa mendengar. Jangan-jangan Trump sudah shummun bukmun ‘umyun fahum laa yarji’uun,” kata Ma’ruf, Minggu (17/12)

Share.

Comments are closed.