Mattis Undang Ryamizard Sertijab Panglima U.S PACOM Bukti Kedekatan Dua Negara

0

Hawai, Teritorial.com – Bentuk kemitraan strategis yang telah berlangsung selama ini, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menghadiri upacara serah terima jabatanU.S Pacific Command  (U.S PACOM) dari Laksamana Harry Binkley Harris Jr. kepada Laksamana Phil Davidson. Pejabat lama diangkat menjadi Dubes AS untuk Korea Selatan.

Menhan Ryamizard Ryacudu secara khusus diundang mitranya James N. Mattis.Dalam kesempatan itu, dilakukan pergantian nama dari U.S. PACOM menjadi U.S Indo-Pacific.

Perubahan ini merupakan pengakuan atas meningkatnya konektivitas dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik., kata Menteri Pertahanan AS James Mattis . Ini adalah komando tempur utama kami, yang berjaga-jaga dan secara dekat terlibat pada lebih dari setengah permukaan bumi dan populasi yang beragam, dari Hollywood, ke Bollywood, dari beruang kutub ke penguin,” tutur  , kata Menteri Pertahanan AS James Mattis seperti dikutip dari routers Kamis (31/5/2018).

Keamanan kawasan Asia Tenggara khususnya wilayah perairan Laut Cina Selatan (LCS) kian memanas. Rampungnya sejumlah pulau buatan untuk pangkalan militer Cina telah menggangufredom of navigationyang selama ini dikampanyekan oleh Amerika Serikat.

Laksamana Harry Harris, yang mengawasi operasi militer AS di wilayah itu hingga Rabu, telah diangkat oleh Presiden Donald Trump sebagai duta besar AS untuk Korea Selatan (Korsel). Sebagai gantinya adalah Laksaman Phillip Davidson yang akan memimpin Komando Indo-Pasifik, dengan sekitar 375 ribu personel militer dan sipil.

Para pejabat AS mengatakan perubahan nama dimaksudkan untuk lebih mencerminkan daerah tanggung jawab komando, yang meliputi 36 negara serta Samudra Pasifik dan Hindia. Perubahan nama ini terjadi setelah serangkaian aksi militer Cina dan AS yang meningkatkan ketegangan di Laut Cina Selatan. AS dan mayoritas komunitas internasional menolak klaim Beijing bagi kepemilikan Laut Cina Selatan.

 Dalam beberapa bulan terakhir para pejabat AS telah mengatakan bahwa militer Cina telah mengerahkan rudal anti-kapal, sistem rudal permukaan-ke-udara, dan jammers elektronik untuk memperebutkan fitur di wilayah Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan. Cina juga baru-baru ini mendaratkan pesawat pembom H-6K berkekuatan nuklir di Woody Island untuk pertama kalinya. (SON)

Share.

Comments are closed.