Moscow, Teritorial.Com – Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) harus berurusan dengan kebocoran udara, bahkan Kepala badan antariksa Rusia telah berbicara dengan kepala badan antariksa Amerika NASA mengenai kebocoran misterius di Stasiun Antariksa Internasional, ISS.
Roscosmos Kamis (13/9) menyatakan bahwa direkturnya, Dmitry Rogozin, memberitahu Direktur NASA Jim Bridenstine mengenai penyelidikan Rusia terhadap kebocoran yang ditemukan bulan lalu di pesawat antariksa Rusia Soyuz yang merapat di ISS.
Awak ISS yang terdiri dari tiga warga Amerika, dua Rusia dan seorang Jerman dengan segera menemukan dan menambal lubang kecil yang menimbulkan sedikit pengurangan tekanan. Roscosmos menambahkan bahwa Rogozin dan Bridenstine Rabu sepakat untuk tidak mengeluarkan pernyataan awal mengenai masalah tersebut sebelum berakhirnya penyelidikan resmi.
Rogozin sebelumnya mengatakan bahwa lubang tersebut mungkin muncul sewaktu stasiun tersebut diproduksi atau sewaktu berada di orbit, suatu pernyataan yang menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Diperkirakan kerusakan disebabkan oleh dampak dari fragmen berbatu berkecepatan tinggi yang melintas didekat ISS. Lubang kecil yang ditemukan yaitu berada di kapsul yang digunakan untuk mengirim kru baru ke ISS.
Ruang pengendalian misi di Houston, Texas dan Moskow mengatakan bahwa kebocoran kecil di ISS tak berbahaya bagi para astronot. Namun, dampak dari meteoroid kecil itu adalah ancaman permanen terhadap platform yang sedang mengorbit. Perbaikan segera dilakukan menggunakan sealant dan selotip untuk menutupi lubang. Para astronot berkordinasi dengan para insinyur di Bumi untuk menilai apakah perbaikan yang lebih kuat diperlukan.