Pasukan TNI Diserang Israel, Indonesia: Tak Perlu Takut kepada Pelaku Genosida

0

New York, Teritorial.com – Israel menyerang pangkalan pasukan PBB untuk Lebanon (UNIFIL) di Naqoura pada Kamis 10 Oktober 2024. Perwakilan Tetap RI di PBB membawa kasus ini di pertemuan Dewan Keamanan di New York.

“Israel kembali melakukan pelanggaran Piagam PBB. Penghinaan lain terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional melalui serangan langsungnya terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB,” ucap Wakil Kepala Perwakilan Tetap RI di New York, Hari Prabowo dalam pernyataannya di pertemuan DK PBB terkait Situasi di Timur Tengah.

“Serangan membabi buta IDF (pasukan Israel) terhadap UNIFIL, yang melukai dua pasukan penjaga perdamaian kita, dengan jelas menunjukkan bagaimana Israel memposisikan dirinya: di atas hukum internasional, di atas impunitas, dan di atas nilai-nilai perdamaian kita bersama,” tegas Hari.

“Kami mengutuk keras pelanggaran ini. Ketiadaan moral yang jelas dari Israel memang mengerikan,” ucap Hari.

Terkait tindakan Israel terhadap UNIFIL merupakan upaya terang-terangan untuk menyebarkan teror di lapangan guna mengintimidasi misi penjaga perdamaian dan masyarakat internasional.

Ini tidak dapat diterima.

“Mereka yang mendukung perdamaian tidak akan pernah takut pada para penindas dan pelaku genosida,” kata Hari.

Indonesia mengingatkan pasukan Israel dan semua pelaku tentang kewajiban mereka untuk memastikan perlindungan penuh terhadap personel UNIFIL dan properti PBB.

Kementerian Luar Negeri sebelumnya mengatakan, dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika jalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura.

Naqoura terletak di Selatan Lebanon, dalam area yang disebut blue line. Pasukan perdamaian PBB berada kawasan tersebut di bawah mandat DK PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon.

“Kedua personel tersebut segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik. Luka yang dialami dua personel tersebut berasal dari luncuran peluru berasal dari tank Merkava IDF,” lanjut pihak Kemenlu RI.

Menlu RI Retno Marsudi pun sudah berkomunikasi langsung dengan komandan kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit).

Share.

Comments are closed.