Pemerintah Indonesia Kecam Penghargaan Dewan Kota Oxford kepada Tokoh Separatis Papua Benny Wenda

0

London, Teritoria.Com –  Pemerintah Indonesia mengecam keras keputusan Dewan Kota Oxford yang telah memberikan penghargaan Oxford Freedom of the City Award kepada Benny Wenda pada tanggal 17 Juli 2019.

Melansir laman resmi KBRI London dijelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada orang yang salah karena Benny Wenda justru merupakan pelaku dan pendukung penggunaan kekerasan dalam mencapai tujuan politiknya.

Selanjutnya KBRI London mempertanyakan dasar pemberian penghargaan tersebut kepada yang bersangkutan sebagai “peaceful campaigner for democracy” ditengah banyaknya bukti yang mengaitkan yang bersangkutan dengan berbagai kekerasan bersenjata yang terjadi di Papua.

KBRI London menilai pemberian penghargaan justru akan memberikan legitimasi kepada orang tersebut dan kelompoknya untuk terus meningkatkan tindakan kekerasan bersenjata terhadap warga sipil dan aparat pemerintah yang bertugas menjaga keberlangsungan pembangunan ekonomi, sosial dan budaya di Papua.

Pemberian penghargaan kepada orang yang memiliki catatan kriminal tersebut melalui gerakan separatis bersenjata dinilai sebagai bentuk ketidakpahaman Dewan Kota Oxford terhadap sepak terjang yang bersangkutan selama ini dan kemajuan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat yang sebenarnya.

Dengan tindakan itu, Dewan Kota Oxford dinilai telah melukai perasaan rakyat Indonesia. Penghargaan kepada orang tersebut merupakan kelanjutan dukungan Dewan kepada gerakan Papua Merdeka setelah memberi izin pembukaan kantor Free West Papua Campaign di Oxford pada tahun 2013.

Pemberian penghargaan kepada orang tersebut juga mengurangi kredibilitas kota Oxford sebagai salah satu pusat pendidikan terkemuka di dunia.

Lebih lanjut KBRI London berpandangan bahwa pemberian penghargaan tersebut dapat menghambat upaya peningkatan kerja sama Indonesia – Inggris, khususnya dengan Kota Oxford, terutama disaat kedua negara tengah merayakan 70 Tahun hubungan diplomatik.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia mencatat pernyataan tegas pemerintah Inggris yang mendukung penuh kedaulatan NKRI dan bahwa pemberian penghargaan tersebut tidak mewakili posisi Pemerintah Inggris.

Pemerintah Indonesia menghargai sikap Inggris yang tetap menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Republik Indonesia, dan pengakuan bahwa Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia. Posisi Indonesia terhadap gerakan separatisme akan tetap tegas. Indonesia tidak akan mundur satu senti pun untuk menegakkan NKRI.

Sebelumnya, Dewan Kota Oxford menganugerahi Benny Wenda penghargaan Oxford Freedom of the City Award pada Rabu (17/7) kemarin.

Dalam pernyatannya, Walikota Oxford Craig Simmons, mengatakan penghargaan itu “layak diberikan” kepada Benny yang dinilai telah banyak berkontribusi baik lokal maupun  internasional

Selanjutnya, Benny Wenda menyatakan Oxford adalah salah satu yang pertama mendengar tangisan rakyat Papua Barat untuk keadilan, hak asasi manusia, dan menentukan nasib sendiri.” ujar Benny saat menerima penghargaan. 

Benny mengaskan bahwa dengan adanya penghargaan ini telah menunjukkan bahwa warga Oxford mendengar dan merespons keluhan mereka.

Tidak hanya penghargaan, faktanya Pada 2002, pemimpin Serikat Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) ini mendapat suaka politik di Inggris pada 2002 dan membuka kantor gerakan Papua merdeka di Oxford pada 2013.

Share.

Comments are closed.