Pemerintah Iran Konfirmasi 1.234 Kasus Baru Positif Covid-19

0

Teheran, Teritorial.Com – Pemerintah Iran umumkan tambahan kasus infeksi virus corona (Covid-19) yang mencapai 1.234 kasus dalam sehari. Sementara itu, total korban meninggal akibat virus corona di Iran menjadi 124 orang.

“Kami telah mengonfirmasi 1.234 kasus baru, yang merupakan rekor dalam beberapa hari terakhir,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour dalam konferensi pers, dikutip dari AFP.

Saat ini Iran telah mengkonfirmasi sebanyak 4.747 kasus Covid-19. Jumlah tersebut merupakan terbanyak ketiga setelah China dan Korea Selatan. Namun, sebanyak 913 pasien Covid-19 di Iran dinyatakan telah dinyatakan pulih dari infeksi ini.

“Jumlah mereka yang telah pulih dari penyakit ini telah mencapai lebih dari 913,” ujar Kianoush.

Teheran menjadi kota dengan jumlah kasus tertinggi di Iran yakni sebanyak 1.413 kasus.

“Kasus-kasus baru mungkin adalah mereka yang telah terinfeksi virus dua minggu lalu dan… baru saja datang ke kami dengan gejala,” imbuh Kianoush.

Sejak virus ini merebak di Iran, Kianoush menjelaskan pihaknya telah menguji lebih dari 15.890 orang.

Pemerintah Iran telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi penyebaran Virus Corona yang begitu masif di wilayah mereka dan telah menginfeksi orang-orang yang berada di semua 31 provinsi.

Namun, hingga saat ini, pemerintah Iran belum melakukan karantinta terhadap satu pun provinsinya. Iran hanya menerapkan pembatasan pergerakan domestik dan mendirikan pos pemeriksaan di seluruh negeri.

Kemudian pada Jumat (6/3/2020) pembatasan dilakukan bagi orang-orang yang bepergian ke Mazandaran dan Gilan. Semua orang tidak diperbolehkan menuju ke sana, kecuali penduduk provinsi itu yang kembali. Gilan adalah salah satu provinsi dengan infeksi virus corona terparah di Iran.

Selain itu, warga Iran telah dilarang untuk bepergian ke wilayah utara karena tercatat banyak diantara mereka yang melakukan liburan ke daerah tersebut.

“Mohon jangan bepergian ke provinsi utara… Dengan melakukan ini, Anda memberikan virus kepada keluarga dan teman-teman Anda,” demikian bunyi imbauan tersebut.

Tidak hanya itu, sekolah hingga universitas juga ditutup hingga awal April. Menurut Kianoush, liburan panjang tampaknya mendorong orang-orang untuk bepergian ke utara.

Share.

Comments are closed.