Hong Kong, Teritorial.Com – Pemimpin Hong Kong Carrie Lam berharap aksi protes damai anti-pemerintah yang digelar akhir pekan lalu dapat menjadi awal dari upaya untuk memulihkan ketenangan. Upaya untuk berbicara dengan para pengunjuk rasa tanpa kekerasan dapat memberikan “jalan keluar” bagi Hong Kong.
Melansir Reuters, ratusan ribu pengunjuk rasa melakukan aksi mereka secara damai meskipun di tengah hujan deras pada hari Minggu (18/8), di minggu kesebelas dari rangkaian aksi demo yang sering diwarnai dengan aksi kekerasan selama ini.
“Saya berharap ini merupakan sebuah awal mayarakat untuk kembali damai dan jauh dari kekerasan,” kata Lam.
“Kami akan segera memulai bekerja untuk membangun sebuah platform dialog. Dialog ini saya harapkan akan menjadi dasar saling pengertian dan saling menghormati, serta dapat menemukan jalan keluar untuk situasi Hong Kong saat ini,” tambah Lam.
Aksi protes yang telah berlangsung sejak bulan Juni lalu dipicu oleh RUU yang memungkinkan adanya ekstradisi ke daratan Cina. Para penentang RUU khawatir itu adalah tanda pengaruh Partai Komunis yang semakin besar terhadap Hong Kong, yang ditetapkan sebagai Daerah Administratif Khusus Cina yang beroperasi secara independen.
Meskipun pemerintah Hong Kong menangguhkan RUU tersebut sebagai tanggapan terhadap reaksi yang meluas, protes terus berlanjut. Demonstran telah memanfaatkan momentum untuk mengadvokasi kebebasan demokrasi yang lebih luas secara keseluruhan.