Teritorial.com – Presiden Donald Trump menuding Presiden Cina, Xi Jinping atas gagalnya kesepakatan dagang antara kedua negara pada minggu terakhir. Trump mengatakan kepada Presiden Xi “Anda sudah mendapatkan kesepakatan yang bagus…. dan Anda mundur” dalam tweetnya pada hari Senin, 13 Mei 2019.
Menanggapi tweetan tersebut, Menteri Keuangan Cina mengatakan akan menaikan tarif atas barang-barang AS sebesar $60 Miliar sebagai respon dari kenaikan tarif yang dilakukan oleh Trump, sebagaimana dilansir dari CNBC.com.
Minggu lalu, kesepakatan perdagangan antara AS dan Cina gagal setelah Gedung Putih menuding Cina mengingkari bagian penting dalam perjanjian kedua negara. AS kemudian menaikan tarif terhadap $200 miliar barang-barang Cina menjadi 25% pada hari Jumat.
Presiden Trump kemudian memperingatkan Cina untuk tidak membalas kebijakan tarif baru tersebut. “Itu akan menjadi lebih buruk,” tulisnya, merujuk pada berita Beijing yang akan menaikan tarif menjadi 25% dari 10% pada 1 Juni.
Trump mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan dengan Cina akan berlanjut, namun hingga kini masih belum ada rencana pertemuan resmi yang dijadwalkan. Presiden Trump memperingatkan Cina dalam tweetannya pada hari sabtu lalu untuk “bertindak sekarang” terkait kesepakatan perdagangan atau Cina akan menghadapi kesepakatan yang “lebih buruk” pada kesempatan keduanya.
Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow mengatakan bahwa minggu lalu, Beijing mengundang Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin untuk terlibat dalam pembicaraan terkait Kesepakatan Perdagangan, tetapi hingga kini masih belum dibuat rencana perjalanannya.
Kudlow juga mengatakan bahwa Presiden Trump dan Presiden Xi akan bertemu kembali pada bulan Juni dalam pertemuan G-20 di Jepang.
Akibat pernyataan Trump dan pembalasan tarif oleh Cina, pada hari Senin, pasar dagang bereaksi negatif. The Dows Jones Industrial rata-rata turun lebih dari 550 poin, sementara itu S&P 500 poin, telah turun 2,3% dan Nasdaq 100 poin, turun sebesar 2,9%. The Dow kehilangan 1,9% minggu lalu akibat gagalnya kesepakatan dagang.
Pada hari Senin, Yuan Cina berada pada titik terendahnya dalam sembilan bulan terakhir. Yuan jatuh 0,8% menjadi 6,9040, itu merupakan yang paling lemah sejak 27 Desember.