Darwin, Teritorial.Com – Sebuah pesawat jet tempur terpaksa membuang tanki bahan bakar cadangan setelah mengalami kerusakan mesin saat tinggal landas. Pesawat tempur tersebut tengah mengikuti gelombang pertama penerbangan latihan terbang tempur Exercise Pitch Black Royal Australia Air Force” (RAAF)di Darwin, Senin, 30 Juli 2018.
Pesawat terpaksa membuang tanki seberat 450 kg setelah mengalami kesulitan mesin saat tinggal landas. Tanki tersebut jatuh ke semak-semak dan tidak ada yang menjadi korban. Peristiwa itu terjadi di selatan Darwin, ibukota Northern Teritory, ujar Komodor Michael Kitcher yang mengelola latihan tersebut yang menambahkan Darwin menjadi tuan rumah bagi 140 pesawat dan 4000 personil ari 16 negara, termasuk Indonesia.
Pembuangan tanki tambahan tersebut sesuai dengan prosedur jika pesawat mengalami keadaan darurat. Pesawat tempur itu sendiri kembali dengan selamat di basis RAAF di Darwin, lanjutnya seraya menambahkan, saya juga menerbangkan pesawat tempur selama bertahun-tahun dan ini adalah peristiwa yang jarang terjadi. Tidak pernah terjadi di Australia sebelumnya.
Komodor Udara Kitcher menegaskan penyelidikan terhadap insiden itu tengah berlangsung. Saya tidak dapat mengkonfirmasikan pesawat mana yang terpaksa membuang tanki atau negara pemilik pesawat tersebut. Yang pasti kami sudah mengetahui lokasi jatuhnya tanki tersebut dan tidak ada kerusakan yang ditimbulkannya.
Seorang saksi mata, Wayne Bell, yang melihat dari Hidden Valley sekitar 10 km dari pusat kota Darwin mengatakan, saya menyaksikan suatu benda jatuh dari sebuah pesawat. Pesawat tempur tersebut bukan milik RAAF. “ Tanki tersebut panjangnya sekitar separuh dari panjang pesawat dan bentuknya seperti torpedo.”
Kabar paling akhir yang diperoleh Teritorial.Com menyebutkan, ternyata pesawat yang nahas itu berasal dari Skuadron Tempur ke 80 Amerika Serikat. Pesawat setelah membuang tanki bahan bakar cadangan itu kemudian melakukan pendaratan darurat di basis RAAF di Darwin, 30 Juli 2018.
Indonesia mengirimkan 16 unit F-16 Skuadron 3 Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur, ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto di Kupang paa Rabu, 25 Juli 2018. Ketika itu Panglima TNI dalam persinggahan untuk menghadiri pertemuan tahunan Indonesia-Australia yang membahas berbagai hal mulai dari logistik, personel, intelijen serta hal-hal yang berkaitan dengan keamanan.
Selain di Darwin, pesawat-pesawat juga ditempatkan di Lanud Tindal, kota Katherin dengan jadwal latihan setiap hari mulai jam 09-12.30 dan pukul 14.30 – 18.00. Kemudian dilakukan terbang malam hingga jam 23.00. Akhir pekan libur. Latihan bersandi Pitch Black itu menampilkan simulasi ancaman yang realistis dalam lingkup perang modern serta merupakan peluang untuk menguji dan memperbaiki integrasi para peserta, dengan menggunakan kawasan latihan terluas di dunia, yakni Bradshaw dan kawasan latihan tembak Delamere.
Latihan tersebut berlangsung mulai 30 Juli 2018 hingga 17 Agustus 2018 dengan diikuti 16 negara diantaranya Singapura yang menyertakan F-16, Thailand Grippen, India Sukhoi -30 MKI serta Malaysia Sukhoi-30 MKM . (SH)
