Moskow,Teritorial.Com – Pasukan rudal strategis Rusia berhasil lakukan uji coba terhadap rudal balistik antar-benua (ICBM) Topol-M, Jumat (26/7). Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim misil itu berhasil menghantam target Sary-Shagan, Kazakhstan, yang memiliki jarak lebih dari 2.500 kilometer dari Kapustin Yar, bagian barat Rusia.
“Pada 26 Juli 2019, unit tempur pasukan rudal strategis melakukan uji peluncuran rudal balistik antarbenua dari sistem rudal Topol mobile berbasis darat dari rentang latihan di pusat Kapustin Yar di wilayah Astrakhan. Misil mencapai target di kisaran Sary-Shagan di Kazakhstan dengan akurasi yang ditentukan. Tugas peluncuran dilaksanakan sepenuhnya,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam siaran pers, yang dilansir kantor berita TASS, Minggu (28/7/2019).
Topol-M dilaporkan memiliki jangkauan sejauh 11.000 kilometer. Misil ini mampu membawa hulu ledak nuklir dan bisa menargetkan seluruh daratan Amerika Serikat (AS) yang hanya berjarak 8.881 kilometer dari Rusia.
Pada awalnya, misil yang memiliki panjang 21,9 meter, lebar 1,9 m serta berat peluncuran 47.200 kilogram, dikembangkan untuk membawa hulu ledak nuklir tunggal 500 ton.
Topol-M juga dikenal sebagai SS-27 Mod 1, Sickle B, RS 12M1, RS-12M2 dan RT-2PM2. Setelah runtuhnya Uni Soviet, Rusia mengembangkan misil-misil tersebut dalam dua versi yaitu versi mobile dan versi berbasis silo. Namun, rudal itu dirancang ulang pada tahun 1997 meskipun pengerjaan awalnya sudah dimulai sejak tahun 1980-an. Pada tahun 1997, rudal tersebut telah digunakan oleh militer Rusia.
Meksipun pada tahun 2009, Rusia menyatakan bahwa mereka tidak akan membangun rudal Topol-M lagi, laporan militer AS meyakini saat ini Rusia memiliki 80 unit jenis rudal balistik tersebut.
Rusia juga dikabarkan mengembangkan Topol-M untuk membawa hulu ledak nuklir 1 metrik ton dan telah mampu menempatkan enam hulu ledak nuklir Multiple Independently Targetable Reentry Vehicle (MIRV) sehingga dapat menargetkan lebih dari satu lokasi musuh.
Untuk mengaktifkan dan meluncurkan hulu ledaknya, Topol-M dilengkapi oleh sistem Post-Boost Vehicle (PBV) dan dipandu oleh Global Satellite System (GLONASS)
Selain itu, untuk menembus perisai anti-rudal musuh, Topol-M juga dilengkapi dengan sistem respons balasan dan umpan. Reentry Vehicle misil ini dapat digunakan untuk manuver pengelakan guna mencapai targetnya. Tak hanya itu, Topol-M juga memiliki kemampuan untuk melawan radiasi, gangguan fisik, dan interferensi elektromagnetik.