New Delhi, Teritorial.com – Memasuki tahap baru berkembangan hubungan diplomatik ke dua negara. Israel dan India semakin mesrah setelah penandatanganan kesepakatan di sejumlah bidang strategis India dan Israel memuji “era baru” dalam hubungan kedua negara pasca penandatanganan kesepakatan di bidang pertahanan, pertanian dan penerbangan.
Dihadapan Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu senin (15/1/2018), bersedia untuk memberikan investasi terhadap perusahaan strategis industri pertahanan India. Kunjungan PM Israel ke negeri Hindustan itu merupakan kunjungan balasan Modi setahun yang lalu setelah resmi dilantik sebagai PM India.
Dilansir dari kantor berita BBC (16/1/2018), Selain menhendaki kerjasama di sektor startegis industri pertahanan, kedua negara juga menandatangani perjanjian kerja sama di sektor pertahanan siber, keamanan dan sains. Modi juga menegaskan bahwa pihaknya akan menghadapi tantangan besar dengan keteribatan India dalam skema Indo-Pasifik, sehingga peningkatan hubungan bilateral dengan Israel merupakan langkah yang tepat.
Sementara itu, Netanyahu menyatakan bahwa Israel dan India memiliki potensi besar untuk bekerjasama demi membuat kehidupan rakyat di dua negara jauh lebih baik. Saat berpidato di hadapan awak media, Netanyahu menyinggung soal serangan teror Mumbai yang terjadi pada November 2008. Ia bicara dengan didampingi seorang bocah Israel bernama Moshe Holtzberg.
“India dan Israel mengingat dengan sangat baik, kebiadaban serangan teroris yang mengerikan. Kami melawan kembali, kami tidak pernah menyerah,” tutur PM Israel tersebut sambil mengingat kisah pilu yang melanda sejumlah monoritas Yahudi di India.
Sebagai informasi, New Delhi dan Tel Aviv telah menjalin hubungan diplomatik selama 25 tahun. Tekanan politik internal India di rezim sebelumnya menjadi hambatan terbesar dalam peningkatan kerjasama ke dua negara. Mengingat India juga memiliki populasi muslim yang cukup besar.
Namun hal tersebut sudah tidak lagi menjadi masalah, kepentingan nasional India untuk tumbuh dan berkembang menjadi aktor dominan yang juga merepresentasi dari kekuatan Samudera Hindia memaksa bahwa pihaknya akan menghadapi tantangan besar dengan keteribatan India dalam skema Indo-Pasifik, sehingga peningkatan hubungan bilateral dengan Israel merupakan langkah yang tepat.
Sementara itu, Netanyahu menyatakan bahwa Israel dan India memiliki potensi besar untuk bekerja sama demi membuat kehidupan rakyat di dua negara jauh lebih baik. Saat berpidato di hadapan awak media Modi berkomitmen bahwa negeri asal film Bollywood tersebut untuk lebih terbuka dengan lingkungan internasional termasuk dengan Israel dan Amerika Serikat.
Modernisasi alutsista yang tengah diupayakan, mendorong India menjadi pasar terbesar perdagangan senjata Israel untuk negara di Asia. Kantor berita AFP,melaporkan India per tahunnya diperkirakan menghabiskan lebih dari 1 miliar US$ untuk belanja alutsista kepada Israel. (SON)