Hawaii, Teritorial.Com – Latihan dua tahunan Rim of the Pacific (RIMPAC) kembali digelar tahun ini pada 17-31 Agustus, di perairan sekitar Kepulauan Hawaii. Sepuluh negara, 22 kapal permukaan, satu kapal selam, pesawat, dan sekitar 5.300 personel dilaporkan berpartisipasi dalam latihan ini.
Dipandu oleh Komandan, Armada Pasifik AS, Latihan RIMPAC 2020 dipimpin oleh Komandan, Armada ke-3 AS, Wakil Laksamana Scott D. Conn, dan akan mencakup pasukan dari Australia, Brunei, Kanada, Prancis, Jepang, Republik Korea, Selandia Baru , Republik Filipina, Singapura, dan Amerika Serikat.
“Tim yang tangguh ini akan menghabiskan dua minggu ke depan untuk menjalin hubungan dan memperkuat ikatan melalui serangkaian acara yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan kami untuk beroperasi bersama. Pekerjaan yang akan kita lakukan di sini akan membuat kita semua lebih mampu dan adaptif, dan siap untuk menghadapi tantangan atau krisis apa pun bersama-sama, baik akibat ulah manusia atau bencana alam ” kata Conn, seperti dikutip Pacom.mil
Selanjutnya, Komandan, Armada Pasifik A.S. menyusun rencana RIMPAC yang dimodifikasi sebagai cara untuk melakukan latihan yang bermakna dengan nilai pelatihan maksimum dan risiko minimum bagi pasukan, sekutu dan mitra, serta rakyat Hawaii.
“RIMPAC adalah kesempatan unik bagi negara-negara yang berpikiran sama untuk memperluas dukungan timbal balik, meningkatkan interoperabilitas, dan menunjukkan tekad kolektif kami untuk memastikan Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka. Peserta RIMPAC berbagi nilai-nilai, minat dan komitmen yang sama terhadap keamanan dan kemakmuran bersama” kata Laksamana John Aquilino, komandan Armada Pasifik AS.
RIMPAC memberikan kesempatan pelatihan yang unik karena dirancang untuk membina dan mempertahankan kerjasama yang sangat penting untuk memastikan keamanan jalur laut dan keamanan di lautan yang saling berhubungan di dunia.
RIMPAC 2020 yang mengangkat tema “Capable, Adaptive, Partners” merupakan latihan ke-27 dalam seri yang dimulai pada tahun 1971. Negara dan pasukan yang berpartisipasi akan menggunakan berbagai kemampuan dan menunjukkan fleksibilitas yang melekat dari pasukan maritime mereka. Agenda pelatihan mencakup peperangan anti-kapal selam multinasional, operasi intersep maritim, dan acara pelatihan tembakan langsung, di antara peluang pelatihan kooperatif lainnya.
Konstruksi khusus laut untuk RIMPAC 2020 dikembangkan untuk memastikan keamanan semua pasukan militer yang berpartisipasi, dan populasi Hawaii, dengan meminimalkan kontingen berbasis pantai, sambil mencapai keseimbangan antara memerangi musuh di masa depan dan ancaman COVID-19. Meskipun digelar ditengah pandemi, latihan ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin untuk melindungi warga Hawaii dan para pasukan dari penyebaran virus ini.