Suriah, Teritorial.Com – Serangan udara Israel terhadap sejumlah target di Suriah dilaporkan menewaskan 11 orang. Mereka yang tewas diketahui merupakan petempur pro-rezim Presiden Bashar al-Assad.
Militer Israel mengakui melancarkan serangan udara terhadap sejumlah target Iran di Suriah pada Senin (21/1) pagi waktu setempat. Serangan udara itu dilakukan setelah Israel menembak jatuh sebuah roket yang diklaim ditembakkan dari wilayah Suriah.
Seperti dilansir AFP, Senin (21/1/2019), kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan bahwa serangan udara Israel itu memakan korban jiwa. Bahkan Syrian Observatory menyebut serangan udara itu sebagai serangan Israel paling mematikan di Suriah sejak Mei 2018.
Serangan-serangan Israel menargetkan posisi militer Iran dan Suriah di dekat dan sebelah selatan Damaskus telah menewaskan sedikitnya 11 petempur termasuk dua warga Suriah,” sebut Direktur Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman.
Target-target yang digempur Israel, sebut Abdel Rahman, termasuk depot persenjataan milik kelompok milisi Lebanon, Hizbullah dan para petempur Iran.
Laporan Syrian Observatory menyebut serangan udara dan rudal darat-ke-darat yang ditembakkan Israel mengenai sejumlah target di sekitar ibu kota Damaskus, termasuk di dekat Bandara Damaskus dan dekat bandara militer Thaala.
Diketahui bahwa Israel bersumpah untuk menghentikan upaya Iran — sekutu rezim Assad — membangun pertahanan militer di Suriah, yang berbatasan dengan wilayahnya.
Pada Mei 2018, serangan udara yang dilancarkan militer Israel menewaskan 27 petempur pro-rezim Suriah, termasuk di antaranya 11 warga Iran. Serangan udara itu menargetkan belasan posisi militer Iran di dalam wilayah Suriah. Saat itu Israel mengklaim serangan udara itu menanggapi rentetan roket yang ditembakkan pasukan militer Iran di Suriah, ke wilayah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.