TOKYO, Teritorial.com – Jepang, Prancis, dan Amerika Serikat akan menggelar latihan militer gabungan di darat dan laut untuk pertama kalinya pada Mei 2021. Latihan ini sekaligus peringatan bagi Tiongkok agar menghentikan semua aktivitas militer di wilayah tersebut.
Media Jepang melaporkan, latihan gabungan yang rencananya dilangsungkan di pulau tak berpenghuni itu, akan berfokus pada upaya penyediaan kebutuhan dalam bencana alam. Namun, beberapa bagian dapat pula menjadi basis pertahanan terhadap serangan. Kementerian Pertahanan Jepang belum merespons permintaan konfirmasi dari Reuters.
Latihan gabungan tersebut bertujuan untuk melawan Tiongkok, yang mengklaim pulau-pulau di kawasan Laut Jepang sebagai miliknya.
“Kami ingin menunjukkan kehadiran di kawasan serta mengirim pesan mengenai kerja sama Jepang dan Prancis,” kata Laksamana Pierre Vandier, Kepala Staf Angkatan Laut Prancis, dalam wawancara terpisah dengan Sankei. “Pesan ini ditujukan kepada Tiongkok. Ini merupakan pesan mengenai kemitraan multilateral dan kebebasan melintas (di kawasan, red),” kata Vandier.
Sementara Tiongkok menyebut bahwa tujuan mereka di kawasan adalah perdamaian. Meski begitu, Jepang memberikan perhatiannya pada peningkatan aktivitas Angkatan Laut Tiongkok di sekitar wilayah pulau-pulau sengketa–yang dalam bahasa Jepang disebut sebagai Senkaku, sementara Tiongkok menyebutnya Diaoyu.