Moskow, Teritorial.Com – Turki dilaporkan mendapatkan lebih dari 120 misil surface-to-air dari Rusia bersamaan dengan serangkaian resimen sistem pertahanan rudal S-400.
“Turki telah menerima dua batalion S-400, lebih dari 120 misil surface-to-air, peralatan tambahan, suku cadang dan peralatan lain,” ujar seorang sumber diplomatik militer Moskow pada kantor berita TASS, Senin (20/1).
Sumber tersebut juga menyebut Rusia dan Turki telah menandatangani pengiriman dan penerimaan ratusan misil tersebut pada awal Desember 2019 di Ankara dengan garansi pemeliharaan 20 bulan.
Pada 15 Januari 2020 lalu, militer Turki terus bekerja untuk menempatkan sistem rudal S-400 buatan Rusia untuk operasi. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar yang juga menyebut proses penempatan S-400 akan selesai pada bulan April atau Mei mendatang.
Sebelumnya pada September 2017, Rusia dilaporkan telah menandatangani kontrak senilai USD 2,5 miliar dengan Turki untuk memasok sistem pertahanan rudal S-400 ke Turki.
Berdasarkan kontrak tersebut, pengiriman batch pertama dilakukan pada Juli 2019 dengan menggunakan pesawat angkut Moskow ke Ankara.
Untuk diketahui S-400 merupakan sistem pertahana rudal jarak jauh paling canggih buatan Rusia yang mulai beroperasi pada tahun 2007.
Senjata canggih ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah, dan balitsik, serta dapat digunakan untuk target di darat. S-400 juga mampu menghancurkan target pada jarak 400 km dan pada ketinggian 35 km.