USS Decatur Nyaris Tabrak Luyang, AS Tekankan Kebebasan Bernavigasi di Laut China Selatan

0

Washington, Teritorial.Com – Kapal Perang Amerika Serika-China nyaris bertabrakan di wilayah Laut China Selatan (LCS), Duta Besar China untuk Amerika Serikat (AS) Cui Tiankai membela diri sekaligus melempar kesalahan tersebut kepada pihak AS, yang dianggap telah melanggar teritori kedaulatan China.

Kejadian bermula tepatnya pada akhir September lalu ketika kapal perang AS, USS Decatur, hampir saja tidak bisa menghindari tabrakan dengan Kapal perusak China, Luyang, di sekitar Kepulauan Spratly, Laut China Selatan. atas tindakan tersebut China berbalik menyalahkan AS yang secara provokatif kembali meningkatkan suhu ketegangan konflik LCS.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News Sunday, diplomat China itu minta semua pihak melihat jeli lokasi insiden sehingga bisa menilai siapa yang menyerang dan siapa yang membela diri. “Di mana insiden itu terjadi, Anda benar mengatakannya di Laut China Selatan. Jadi itu di daerah terdepan wilayah perairan China,” katanya.

Pada akhir September lalu kapal perang AS, USS Decatur, hampir saja tidak bisa menghindari tabrakan dengan Kapal perusak China, Luyang, di sekitar Kepulauan Spratly, Laut China Selatan. Bagi Pentagon selama ini mengklaim keberadaan kapal-kapal perangnya di Laut China Selatan yang sedang disengketakan itu untuk misi kebebasan bernavigasi di wilayah internasional. Dalam misi itu, AS mendesak China agar mengizinkan kapal perang negara lain untuk melewati perairan teritorial Laut China Selatan.

AS yang hingga saat ini tetap tidak mengakui klaim sepihak China atas LCS, berdalih bahwa pihaknya tidak sekalipun melanggar hukum internasional. Dubas Cui mengatakan kapal perang dari negaranya hanya menanggapi intervensi di “depan pintu China”.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News Sunday, diplomat China itu minta semua pihak melihat jeli lokasi insiden sehingga bisa menilai siapa yang menyerang dan siapa yang membela diri. “Di mana insiden itu terjadi, Anda benar mengatakannya di Laut China Selatan. Jadi itu di wilayah perairan terdepan yang diklaim oleh China,” katanya.

Pentagon selama ini mengklaim keberadaan kapal-kapal perangnya di Laut China Selatan yang sedang disengketakan itu untuk misi kebebasan bernavigasi di wilayah internasional. Dalam misi itu, AS mendesak China agar mengizinkan kapal perang negara lain untuk melewati perairan teritorial Laut China Selatan.

Share.

Comments are closed.