Washington, Teritorial.Com – Tindaklanjut terhadap kapal-kapal selam Rusia yang kerap melintas di perairan samudera Atlantik, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengerahkan kelompok tempur kapal induk USS Harry guna menambah kekuatan armada ke-7 untuk beroperasi di lepas pantai timur Amerika Serikat.
Sebagaimana dikutip dari laporan USNI News, kelompok tempur kapal induk Amerika ini mencakup enam kapal perusak AS bersenjata rudal, sebuah kapal fregat Jerman bersenjata rudal dan beberapa kapal perang anti-kapal selam terbaik di armada NATO.
Menurut laporan tersebut, kelompok tempur kapal induk semacam itu tidak biasanya dikerahkan ke perairan Atlantik. Gerakan kapal induk USS Harry Truman ke Atlantik, lanjut laporan itu, adalah ekspresi dari dua tema doktrinal di Pentagon, yakni kembali ke “persaingan kekuatan besar” dan mengindahkan pepatah Menteri Pertahanan James Mattis bahwa “pasukan AS harus dapat diprediksi secara strategis dan secara operasional tak terduga”.
Para pejabat AS dan NATO telah memperingatkan bahwa kapal selam Rusia sangat sibuk. “Rusia telah secara besar-besaran berinvestasi dalam kapabilitas maritimnya, terutama di kapal selam,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung beberapa waktu lalu.
“Tingkat kegiatan kapal selam Rusia berada pada tingkat tertinggi sejak Perang Dingin,” ujar petinggi NATO tersebut. “Armada itu beroperasi lebih dekat ke pantai kami.”
Juru bicara Angkatan Laut AS untuk Eropa-Afrika, John Perkins, mengatakan pada akhir Juni lalu bahwa masalah kebijakan jangka panjang Angkatan Laut AS tidak membahas operasi masa depan. Dia hanya menegaskan bahwa kelompok tempur kapal induk USS Harry Truman akan terus melakukan operasi untuk mendukung Kepentingan AS dan NATO.
Menurut Bryan Clark, seorang analis Pusat Kajian Strategis dan Anggaran, pemindahan kelompok tempur kapal induk Truman ke Atlantik mungkin merupakan peluang bagi kapal-kapal permukaan AS untuk dilatih melawan pasukan selam yang kompeten yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris atau Angkatan Laut Prancis.
“Orang-orang pantai Atlantik kami membutuhkan kesempatan untuk berlatih melawan awak kapal selam yang baik,” kata Clark kepada USNI, yang dikutip Selasa (3/7/2018). “Baik mereka melakukannya dengan Perancis atau Inggris untuk pelatihan atau untuk harapan menemukan kapal selam Rusia,” ujarnya.
Angkatan Laut Inggris dan Rusia telah bertemu satu sama lain beberapa kali di Atlantik utara akhir-akhir ini. Pada bulan Januari, kapal fregat HMS Westminster dikirim untuk mencegat sekelompok kapal Rusia di Selat Inggris yang berlayar dari Severomorsk ke pangkalan Angkatan Laut Tartus Suriah, sebuah fasilitas angkatan laut di Mediterania yang disewa oleh Angkatan Laut Rusia.
Pada bulan Mei lalu muncul laporan bahwa Angkatan Laut AS sedang membangun kembali armada kedua yang tidak aktif sejak 2011, sebagai tanggapan atas meningkatnya ancaman Rusia di Atlantik. (SON)