WTO Tawarkan Mediasi Perang Dagang AS-China

0

Rio de Janeiro, Teritorial.Com – World Trade Organization (WTO) menyatakan bahwa mereka akan memfasilitasi mediasi antara Amerika Serikat (AS) dan China terkait meningkatnya kekhawatiran dunia bahwa perang dagang ini dapat berubah menjadi perang dagang dalam skala global.

Melansir pemberitaan The Guardian, Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo mengatakan bahwa WTO telah meminta Washington dan Beijing untuk melakukan dialog.

Azevedo juga mengungapkan kekhawatirannya terhadap perang dagang diantara dua kekuatan ekonomi dunia tersebut. “Sejujurnya, saya tidak berfikir bahwa ini telah berakhir. Mereka memiliki banyak amunisi yang dapat dikembangkan ke area lainnya, tidak hanya tarif dan perdagangan” ungkap Azevedo seperti yang dikutip The Guardian.

Perdana Menteri China Li Keqiang menggambarkan negaranya sebagai pembeli pasar terbuka dan menegaskan pentingnya menjunjung prinsip-prinsip dasar perdagangan bebas dan multilateralisme. Unilateralisme tidak akan memberikan solusi yang baik. Selanjutnya Li Keqiang memperingatkan bahwa ekonomi dunia berada pada “persimpangan jalan dengan pilihan globalisasi dan deglobalisasi”.

Politisi terpenting kedua di China ini juga bersikeras bahwa Beinjing tidak dengan sengaja melemahkan mata uangnya untuk membuat ekspornya melemah serta tidak memiliki niat untuk memanipulasi yuan di masa depan.

“Saat ini, fluktuasi terhadap mata uang yuan dilihat sebagai tindakan yang disengaja, namun hal tersebut tidak benar. Devaluasi satu arah akan lebih berbahaya dibandingkan menguntungkan ekonomi China,” ungkap Li seperti dilansir The Guardian.

Hal yang diungkapkan Li dipandang sebagai upaya terbaru China untuk “memanaskan” sengketa perdagangan ini. Minggu ini, Beijing menanggapi rencana Donald Trump untuk memberikan tarif atas barang-barang Cina senilai $ 200 miliar dengan menargetkan produk-produk AS sebesar $ 60 miliar. Hal tersebut merupakan respon yang jauh lebih ringan dari yang diperkirakan.

Beberapa analis perdagangan meyakini bahwa sikap melunak China mencerminkan fakta bahwa Cina kehabisan barang-barang AS yang dijadikan target sehingga terdapat ketidakseimbangan perdagangan diantara kedua negara.

Share.

Comments are closed.