Beijing, Teritorial.Com – Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping di Beijing, Kamis malam waktu setempat, 26 April 2019. Sebelumnya JK telah bertemu Wakil Presiden China, Wang Qishan. “Tadi pagi saya sudah melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Wang Qishan,” kata JK dalam siaran pers resmi yang diterima.
Presiden China Xi Jinping mengapresiasi keberhasilan pemerintah Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu) serentak yang berlangsung aman dan lancar. “Kami ingin mengucapkan selamat atas keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menyelenggarakan pemilu,” katanya saat menerima kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Balai Agung Rakyat China di Beijing, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/4).
Menyampaikan salam hormat Presiden Joko Widodo dan permohonan maafnya karena tidak bisa menghadiri undangan, Wapres juga menyampaikan terima kasih atas ucapan selamat dari Presiden Xi Jinping terhadap keberhasilan penyelenggaraan pemilu di Indonesia. “Pemilu di Indonesia baru saja bekahir dan untuk sementara Presiden Joko Widodo memenangi pemilu tersebut.,” ujarnya.
JK mengatakan, Indonesia berharap kerja sama dalam proyek Belt Road Initiative (BRI) dapat berkesinambungan dan saling menguntungkan. Kerja sama juga memperhatikan aspek lingkungan, alih teknologi, penggunaan tenaga lokal agar tidak muncul instabilitas sosial dan lebih mendorong peran pebisnis daripada peran murni pemerintah. “Indonesia siap menjadi mitra Tiongkok dalam pengembangan berbagai kerja sama termasuk melalui kerja sama BRI,” ujar JK.
Sementara, Xi Jinping juga menyampaikan bahwa tahun depan Indonesia-China akan merayakan persahabatan yang ke-70 tahun. Karenanya ia mengundang para pengusaha Indonesia untuk mengikuti China Ekspor-Impor Expo 2020. Kemudian, terkait dengan defisit perdagangan, presiden Xi Jinping menjanjikan untuk mendorong lebih banyak impor dari Indonesia. Termasuk produk pertanian seperti CPO atau minyak sawit mentah.
Sekitar 40 kepala negara/pemerintahan menghadiri konferensi tingkat tinggi dua tahunan itu, termasuk Presiden Xi Jinping sebagai penggagas Sabuk Jalan. “Kita harus bergandengan tangan untuk menghadapinya. Seperti disebutkan dalam pepatah dari Indonesia: ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Saya punya kepercayaan penuh atas hubungan masa depan Indonesia dan Tiongkok,” kata Xi Jinping.