Bukittinggi, Teritorial.com – Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat meletus pada Rabu (22/1) malam. Erupsi terjadi pada pukul 19.29 WIB dengan kolom abu tidak teramati karena diselimuti kabut tebal.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,7 mm dan durasi sekitar 30 detik,” ujar petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Tegu Purnomo dalam keterangan.
Saat ini Gunung Marapi berstatus Level II Waspada, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 3 kilometer dari kawah.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama di saat musim hujan.” ucap Teguh.
Sebelumnya, Gunung Marapi meletus pada 3 Desember 2023 dan menewaskan 23 pendaki yang berada di atasnya. Setelah itu, Marapi terus erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik.
Setalah itu, bencana Marapi terus berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) yang menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.