Jelang Tahun Baru 2019, TNGGP Himbau Ini ke Pendaki

0

Cipanas, Teritorial.Com – Menjelang malam Tahun Baru 2019, pengelola Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengingatkan agar para pengunjung dan pendaki gunung tidak menyulut kembang api dan petasan di dalam kawasan.

“Biasanya malam tahun baru identik dengan petasan, kembang api, bisa juga minuman keras dan hura-hura. Hal tersebut diimbau untuk tidak dilakukan di dalam kawasan (TNGGP),” ungkap Kepala Bidang Teknis Konservasi – Balai Besar TNGGP, Mimi Murdiah saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (29/12/2018).

Dia menuturkan, menyulut kembang api dan petasan di dalam kawasan konservasi tentunya dapat mengganggu ekosistem
Selain itu, suara ledakannya yang keras tersebut mengganggu ketenangan dan kenyamanan wisatawan lainnya.

“Untuk malam pergantian tahun ini kami sudah membentuk regu pengamanan gabungan yang terdiri dari personal TNGGP dan mitra,” tutur dia.

Teman-teman di pintu masuk juga akan melakukan sweeping barang-barang seperti petasan, kembang api,” sambungnya.

Selain itu, lanjut dia, para wisatawan terutama yang memiliki minat khusus pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango untuk menaati ketentuan yang berlaku.

“Semua ketentuan atau peraturan sudah tertera dalam Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi),” kata Mimi

Sementara kondisi cuaca di ketinggian gunung, berdasarkan pengalaman para pendaki yang turun, akhir-akhir ini cukup bersahabat.

“Walaupun beberapa malam yang lalu ada sedikit badai di puncak tapi masih aman untuk pendakian,” imbuhnya.

Penutupan pendakian

Secara rutin, Balai Besar TNGGP juga akan menutup kegiatan wisata minat khusus pendakian gunung Gede dan Pangrango untuk umum. Penutupan akan dimulai sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2019.

Penutupan sesuai surat edaran nomor 1689/BBTNGGP/BIDTEK/Tek.P2/12/2018 tentang Penutupan Kegiatan Pendakian di TNGGP tertanggal 17 Desember 2018 yang ditandatangani Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto.

“Penutupan pendakian gunung ini tujuannya untuk pemulihan ekosistem,” kata Mimi

Di Bakai Besar TNGGP dengan luas sekitar 22 ribu hektar ini terdapat tiga pintu masuk pendakian gunung. Di wilayah Kabupaten Cianjur yaitu Cibodas dan Gunungputri, sedangkan di Kabupaten Sukabumi di Selabintana.

Share.

Comments are closed.