Gunung Kidul,Teritorial.Com – Setelah sarang lebah madu raksasa (tawon gung) dievakuasi, jalur pendakian ke Gunung Api Purba Nglanggeran di Gunungkidul kembali dibuka untuk wisatawan. Bahkan, hingga siang ini tercatat ratusan wisatawan mengunjungi kawasan tersebut.
Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Sugeng Handoko, mengatakan, bahwa jalur pendakian Gunung Api Purba Nglanggeran sebenarnya sudah bisa dilalui wisatawan sejak Jumat malam. Namun, karena masih dilakukan pengecekan keberadaan sisa tawon gung, destinasi wisata minat khusus itu baru dibuka kemarin.
“Kalau jumlah pasti harus dicek dulu, yang jelas hari ini ada dua grup dari Aceh dan Malang yang studi banding di Nglanggeran (Gunung Api Purba),” ujarnya, Minggu (25/11/2018).
Mengenai jumlah pengunjung hingga siang ini, Sugeng belum bisa mengungkapkannya secara pasti. Namun diperkirakan sudah ada ratusan orang yang berkunjung ke gunung api purba yang berlokasi di Kecamatan Patuk, Gunungkidul tersebut.
Terpisah, salah satu pengelola wisata Nglanggeran, Aan Sugito (42), menyebut hingga siang ini tercatat sudah ada ratusan orang yang mengunjungi Gunung Api Purba tersebut. Bahkan beberapa di antaranya ada yang sudah mendirikan tenda di atas Gunung tersebut
“Sudah banyak yang datang ke sini, tadi malam saja ada 50 orang yang ngecamp di atas. Kalau sampai siang ini ada 113 pengunjung, itu baru setengah hari belum yang sore nanti,” katanya saat ditemui di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran
Biaya masuk ke Gunung Api Purba Nglanggeran sebesar Rp 15 ribu saat siang hari dan Rp 20 ribu saat malam hari. Sedangkan wisatawan asing dikenakan biaya masuk sebesar Rp 30 ribu. “Kalau pengunjung butuh jasa pemandu, juga kita siapkan. Tapi kalau mau tracking sendiri, juga tidak apa-apa,” ujarnya