Jakarta, Teritorial.Com – Memiliki paras yang cantik jelita nampaknya tidak menjadi penghalang bagi Actress muda Adinda Thomas untuk menlakukan hobi extreamnya yakni mendaki gunung. Dalam kesempatan menjadi pembicara di acara Halal Bihalal Avtech dengan rekan-rekan media dan kounitas bertempat di Avtech Outlate Cipayung Jakarta Timur Jummat (6/7/2018), Adinda Thomas menceritakan bahwa dirinya telah memulai pendakian sejak menduduki kelas dua SMA.
Ketertarikan terhadap mendaki berawal dari cerita-cerita sahabat-sahabatnya yang bergabung dalam Sispala. Baginya Mendaki gunung tentu merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan bagi sebagian orang yang memang memiliki ketertarikan khusus terhadap keindahan alam serta menikmati tantangan hidup saat berada di alam bebas.
Mengaku belum cukup banyak berpengalaman soal mendaki, namun actress cantik tersebut memberikan beberapa tips untuk menjadi perhatian bagi setiap pendaki terutama bagi mereka yang masih baru ingin memulai bermain dengan alam. “Mendaki gunung sama halnya bermain dengan alam, tentu kita tidak bisa asal begitu saja semunya harus sudah dipersiapkan dengan matang,” ujar Adinda Thomas.
“Poin pertama bagi pendaki gunung adalah kesiapan fisik, hal ini penting karena mustahil kita bisa sampai ketempat yang kita tuju dengan berbagai rintangan dan medan yang kita hadapi tanpa persiapan fisik yang kuat, saya sendiri masih harus melakukan latihan fisik yah mulai dari lari atau joging, gunanya untuk endurance dan ketahanan tubuh,” Ujarnya.
“Poin kedua yakni soal persiapan logistik, tapi bukan berarti bagi orang yang punya uang, semata-mata meraka bisa borong tuh semua alat-alat yang ada di toko outdor. Yah intinya kita harus tau berapa lama perjalanan yang kita tempuh, terus medanya seperti apah, kenali diri sendiri seperti apa kita ketika saat berahadapan langsung dengan alam, karena percuma punya peralatan lengkap tapi tidak tahu apa yang urgent bagi kita,” tambahnya.
“Poin ketiga yaitu lebih pada pembawaan sikap, jadi temen-temen harus paham dulu, ada beberapa hal yang terkadang memang tidak etis jika dilakukan di saat mendaki, tujuan kita adalah bisa dekat dan respect dengan alam jadi usahakan tidak kotor, perhatikan sampah bertanggungjawab, dan yang paling utama jaga kekompakan dengan tim, yah ini sih jatunya supaya tidak ada yang arogan dan mawunya ingin menunjukan diri sendiri,” jelasnya.
Dihadapan para senior pendaki lainnya yang juga hadir menjadi pembicara seperti Pemilik Avtech Produsen Brand Outdor ternama Yudi Kurniawan dan Pendaki senior mantan produser Program TV Jejak Petualang Dody Johanjaya, Adinda menegaskan bahwa mendaki gunung bukan asal sekedar naik gunung terus seneng-seneng foto-foto selfie tanpa mempedulikan keselamatan diri kita, menjaga keindahan lingkungan serta melatih kekompokan dengan rekan tim yang mendaki bersama-sama.
“Banyak yah sebenarnya yang bisa kita jadikan pelajaran, beberapa kasus kecelakaan di daerah pendakian hingga berujung maut harusnya menjadi pelajaran buat kita, untuk itu kita jangan malu untuk bertanya apalagi gengsi jika memang merasa kurang baik dalam pengalaman maupun pengetahuan tentang cara-cara pendakian yang benar, semua orang mungkin bisa mendaki, namun sedikit yang paham tentang hal-hal penting yang dibutuhkan saat mendaki,” pungkas Adinda. (SON)