Merapi, Teritorial.Com – Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) kembali membuka objek wisata di kawasan TNGM. Sebelumnya, Balai TNGM menutup objek-objek wisata di kawasan TNGM karena adanya peningkatan aktivitas Merapi.
Berdasarkan surat edaran Balai TNGM yang diterima tertanggal 31 Mei 2018, berisi tentang Pembukaan Objek Wisata di Kawasan TNGM.
“Merujuk rekomendasi dari BPPTKG perihal aktivitas Gunung Merapi pada tingkat waspada level II dan batas aktivitas penduduk pada radius 3 km, serta memperhatikan kondisi lapangan dimana objek wisata alam yang berada di luar radius 3 km dan dampak abu vulkanik sudah berkurang, maka objek wisata dalam kawasan TNGM dibuka kembali untuk aktivitas pengunjung dengan mematuhi aturan dan ketentuan yang ditetapkan,” tulis surat edaran tersebut yang ditandatangani oleh Kepala Balai TNGM, Ammy Nurwati, Kamis (31/5/2018).
Objek wisata yang kembali dibuka tersebut yakni Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo di Kaliurang-Pakem, Sleman, Panguk dan Plunyon di Kalikuning-Cangkringan, Sleman, Deles Kemalang di Klaten, dan Jurang Jero, Srumbung di Magelang.
Sebelumnya, objek wisata tersebut telah ditutup saat letusan freatik Gunung Merapi pada 11 Mei 2018 secara evaluatif. Kemudian penutupan dilanjutkan tertanggal 22 Mei 2018.
“Sedangkan untuk jalur pendakian Gunung Merapi dari Sapuangin maupun dari Selo hingga kini masih ditutup untuk umum,” kata Koordinator Data dan Informasi Balai TNGM, Susilo Ari Wibowo saat dihubungi.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengimbau wisatawan yang berkunjung agar tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Kawasan wisata Kaliurang aman dikunjungi meski status aktivitas Merapi waspada. Tapi para pengunjung kita imbau tetap dengan kewaspadaan saat berwisata, Posko Utama BPBD Sleman siap mengawal dan mendampingi. Bila ada perubahan aktivitas Merapi segera kami sampaikan,” ujarnya.