Jakarta, Teritorial.com – Fly Jaya, maskapai baru dengan biaya rendah (low cost carrier/LCC) resmi mengudara sejak Jumat (04/07/2025).
Lewat unggahan di akun sosial media Fly Jaya, rute perdana yang dilayani maskapai tersebut adalah Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta, dan sebaliknya.
“Terbang paling pagi ke Halim [HLP] pukul 06.00 WIB, tiba paling sore di Adisutjipto [JOG] pukul 15.55 WIB,” tulis manajemen Fly Jaya melalui Instagram resminya @flyjaya dikutip Sabtu (5/7/2025).
Lokasi bandara yang strategis di tengah kota sehingga memudahkan mobilitas penumpang di Jakarta maupun di Yogyakarta.
Lantas berapa harganya?
Lewat laman resmi Fly Jaya, untuk rute penerbangan Jakarta – Yogyakarta dibanderol dengan harga mulai Rp1,3 jutaan untuk sekali jalan.
Harga yang sama juga berlaku via online travel agent (OTA) Traveloka.
Penerbangan ini menghadirkan tiga layanan, yakni Fly Saver, Fly Comfort dan Fly Flexi+ dengan tarif yang berbeda-beda.
Misalnya, untuk tiket Fly Saver termasuk kabin bagasi 7 kg dan free check-in bagasi, sedangkan untuk layanan Fly Comfort termasuk seat selection atau bebas memilih kursi. Lalu, untuk layanan Fly Flexi+ menawarkan sejumlah keuntungan, di antaranya yakni kabin bagasi 7 kilogram, free check-in bagasi, seat selection, dan free reschedule.
Tetapi, dari segi harga memang sedikit lebih tinggi, yakni mulai Rp1,45 juta.
Untuk tahap awal, Fly Jaya menghadirkan promo beli 5 tiket gratis 1 untuk perjalanan bisnis atau liburan.
Periode beli sampai dengan 30 September 2025, sedangkan periode terbang hingga 31 Desember 2025.
Maskapai ini menggunakan pesawat jenis ATR72-500 dengan kapasitas sekitar 72 penumpang, serta jarak jangkau sekitar 1.370 km yang ideal untuk menempuh rute jarak pendek dan menengah.
Maskapai Fly Jaya dikelola oleh PT Surya Mataram Nusantara yang didirikan sejak tahun 2024 dan berkantor pusat di Jakarta.
Manajemen Fly Jaya menyebut, keunggulan perseroan yaitu mampu beroperasi secara efisien pada rute regional jarak pendek dengan biaya operasional yang relatif rendah.
(*)

