Lifestyle

Hari Kopi Sedunia! Intip Sejarah Singkat dan Tren Perkopian Skena Tahun Ini

Hari Kopi Sedunia! Intip Sejarah Singkat dan Tren Perkopian Remaja Skena Tahun Ini

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Setiap tanggal 1 Oktober, para pencinta kopi di seluruh dunia merayakan Hari Kopi Sedunia (International Coffee Day). 

Hari istimewa ini bukan hanya ajang untuk menikmati secangkir kopi favorit, tetapi juga momen untuk mengapresiasi perjalanan panjang komoditas ini, mulai dari petani hingga cangkir kamu.

Bagi Indonesia, kopi memiliki makna yang jauh lebih dalam. Ia adalah bagian dari sejarah, warisan budaya, dan salah satu komoditas kebanggaan yang terus berkembang pesat. Mari kita simak perjalanan kopi di Nusantara dan tren yang tengah mendominasi skena kopi Indonesia saat ini.

Sejarah Kopi di Tanah Air: Dari Kolonialisme hingga Kekayaan Rasa

Sejarah kopi di Indonesia tak lepas dari peran kolonialisme Belanda. Kisah ini dimulai pada tahun 1696, ketika Belanda membawa bibit kopi Arabika (Coffea arabica), yang berasal dari Yaman, ke Batavia (sekarang Jakarta). Meskipun bibit pertama gagal tumbuh karena banjir, upaya kedua pada tahun 1699 berhasil.

Dalam waktu singkat, kopi tumbuh subur di dataran tinggi Jawa. Keberhasilan ini membuat VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) menjadikan kopi sebagai komoditas ekspor utama yang sangat menguntungkan. Inilah yang menjadi cikal bakal Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia.

Kopi kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara, menciptakan varietas lokal yang unik dengan karakteristik rasa berbeda:

Kopi Arabika berkembang di dataran tinggi seperti Aceh Gayo, Mandailing, Toraja, Kintamani Bali, dan Ijen.

Kopi Robusta (yang lebih mudah perawatannya dan tahan penyakit) menjadi populer di dataran rendah.

Hingga kini, kopi Indonesia terkenal dengan cita rasa khasnya, mulai dari earthy dan rempah, hingga floral dan asam segar mencerminkan kekayaan terroir kepulauan.

Tren Kopi Indonesia Saat Ini: Ketika Kopi Bertemu Gaya Hidup Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami revolusi besar. Kopi telah bertransformasi dari sekadar komoditas menjadi bagian integral dari gaya hidup modern, terutama di kalangan anak muda.

Spesialisasi dan Third Wave Coffee

Munculnya gerakan “Third Wave Coffee” (Gelombang Ketiga Kopi) menekankan kualitas, transparansi asal-usul biji, dan teknik penyeduhan yang cermat. Konsumen kini semakin menghargai kopi specialty, yang berarti mereka peduli pada jenis biji, proses roasting, hingga brew ratio. Kedai kopi tidak hanya menjual kafein, tetapi juga pengalaman edukatif tentang rasa dan asal-usul kopi.

Ekspansi Kedai Kopi Lokal Murah

Bersamaan dengan tren specialty, menjamur pula kedai kopi lokal yang menawarkan harga terjangkau. Mereka umumnya fokus pada konsep kopi yang praktis dan *akeaway, dengan menu-menu yang divariasikan dengan susu dan gula. Kehadiran kedai-kedai ini berhasil membawa kopi yang dulunya identik dengan tempat premium menjadi minuman harian yang dapat diakses semua kalangan.

Inovasi Menu: Kopi Susu Gula Aren

Menu Kopi Susu Gula Aren menjadi fenomena yang tak terhindarkan. Kombinasi espresso, susu, dan pemanis alami dari gula aren menciptakan rasa yang familier, manis, dan creamy, sangat sesuai dengan lidah orang Indonesia. Inovasi ini telah menjadi signature kopi Indonesia modern dan bahkan mulai dikenal di pasar internasional

Perhatian pada Petani dan Proses Hulu

Semakin banyak roaster dan kedai kopi yang menerapkan konsep direct trade, yaitu pembelian langsung dari petani. Hal ini memastikan harga yang lebih adil bagi petani dan memberikan kontrol kualitas yang lebih baik, mulai dari proses pascapanen seperti natural, washed, hingga honey. Kesadaran akan keberlanjutan dan kesejahteraan petani kian meningkat.

Hari Kopi Sedunia menjadi pengingat bahwa kopi adalah warisan budaya yang perlu dijaga dan dirayakan. Di Indonesia, kopi telah menjadi pendorong ekonomi kreatif, penyambung silaturahmi, dan sumber kebanggaan nasional.

Saat kamu mengangkat cangkir kopi hari ini, ingatlah sejarah panjangnya, hargai kekayaan cita rasa Nusantara, dan dukung para petani serta pegiat kopi lokal yang telah bekerja keras menyajikan minuman terbaik.

Jadi, sudahkah kamu menikmati secangkir kopi khas Indonesia hari ini?

(*)

Dinda Tiara

About Author

You may also like

Lifestyle

Putri Handayani, Orang RI Pertama yang Sampai di Kutub Selatan

Jakarta, Teritorial.com – Putri Handayani berhasil meraih gelar perempuan Indonesia pertama yang sampai di Kutub Selatan. Setelah mengarungi Antarktika selama
Lifestyle

15 Tempat Wisata di Magelang yang Menarik untuk Liburan

Magelang, Teritorial.com – Magelang merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang terletak di lereng gunung Merapi dan Merbabu. Hal