TERITORIAL.COM, JAKARTA — Hubungan romantis yang awalnya bahagia dan harmonis tak jarang berubah menjadi beracun atau toxic seiring berjalannya waktu.
Para ahli mengingatkan bahwa dinamika hubungan yang sehat dapat berubah menjadi beracun seiring waktu, dan perubahan ini sering terjadi tanpa disadari oleh para pasangan.
Oleh karena itu, setiap individu harus aktif mengidentifikasi sinyal-sinyal peringatan dini ini dan berikut beberapa tanda-tanda perubahan yang dapat dilihat melalui pola perilaku.
Pasangan Selalu Mengalihkan Tanggung Jawab
Pertama-tama, waspadai ketika pasangan Anda selalu menyalahkan Anda atas setiap masalah yang muncul.
Para terapis menyebut perilaku ini sebagai blame shifting atau pengalihan kesalahan. Sebaliknya, dalam hubungan yang kuat, kedua belah pihak memikul tanggung jawab bersama.
“Dalam hubungan yang mulai tidak sehat, perilaku mengalihkan kesalahan akan muncul dan semakin sering terjadi,” ujar Remington, seperti disadur dari Best Life, Senin (1/12/2025).
Pola menyalahkan yang konsisten ini secara perlahan menghancurkan kepercayaan diri dan memaksa Anda untuk merasa bersalah tanpa alasan yang jelas.
Kecemburuan Menghambat Kemajuan Pribadi
Selanjutnya, amati reaksi pasangan terhadap pencapaian Anda. Hubungan yang sehat seharusnya merayakan dan mendukung kesuksesan bersama.
Namun, jika pasangan Anda menunjukkan kecemburuan dan secara konsisten berupaya menahan atau meremehkan kemajuan Anda, sinyal toxic mulai muncul.
“Jika pasangan terus berusaha menahan perkembanganmu, ini adalah tanda hubungan tidak sehat bagi kedua pihak. Kamu tidak akan bisa tumbuh jika terus ditarik mundur,” kata Jenna Nocera, seorang psikoterapis dan pelatih wellness.
Hal ini dapat menghambat perkembangan Anda jika seseorang terus-menerus menarik Anda mundur dari tujuan pribadi Anda.
Tidak Adanya Batasan Ruang Pribadi
Di samping itu, perhatikan ketersediaan waktu pribadi Anda. Meskipun keintiman emosional itu vital, setiap orang tetap membutuhkan ruang dan waktu untuk diri sendiri.
“Setiap orang berhak memiliki batasan yang sehat. Upaya melanggar ruang personal adalah salah satu red flag yang menunjukkan hubungan mulai toxic,” kata Hafiz M. Imtiaz Afzal, seorang psikiater.
Apabila pasangan mencoba mengontrol setiap menit waktu dan mengikis batasan pribadi, Anda kehilangan identitas diri.
Selain itu, Donna Andersen, pakar hubungan sekaligus pendiri Lovefraud.com, juga memperingatkan pentingnya memperhatikan pola ini sejak awal hubungan.
“Jika pasangan ingin bersama kamu sepanjang waktu, dan ketika tidak bersama akan terus menelepon atau mengirim pesan, itu bisa jadi bentuk love bombing,” jelas Donna.
Pada akhirnya, hilangnya ruang pribadi ini menunjukkan adanya kontrol berlebihan yang tidak sehat dalam dinamika hubungan.
Pasangan Terlalu Mengontrol
Selanjutnya, ketika hubungan menjadi semakin toxic, dorongan pasangan untuk mengendalikan semakin meningkat, hingga mulai kehilangan kontrol terhadap hidup sendiri.
“Kamu mulai lebih sering menurut demi menjaga kedamaian daripada benar-benar menikmati hubungan,” ungkap terapis berlisensi Cherlette McCullough, LMFT.
Bentuk kontrol ini bisa terlihat melalui larangan bertemu teman, tuntutan menghentikan kegiatan yang Anda sukai, kritik terhadap cara berpakaian, hingga kebiasaan membuat Anda merasa perlu meminta izin untuk hal pribadi.
Menurut Afzal, kontrol semacam ini merupakan tanda serius yang bisa berkembang menjadi kekerasan emosional.
Tidak Lagi Merasa Dihargai
Terakhir, perhatikan apakah pasangan menghargai Anda sebagai individu. Pakar hubungan dari OhMy.ca, Mike Anderson, PhD, menyampaikan bahwa ketika pasangan mengabaikan pendapat, perasaan, atau batasanmu, hubungan sedang bergerak menuju toxic.
Psikolog Katie Adam menambahkan bahwa tanda bahayanya terlihat ketika setiap kali Anda mengatakan “tidak”, konflik justru muncul.
Jika batasanmu terus dilanggar, rasa aman perlahan menghilang dan kendali atas hidup Anda ikut memudar.
Pada dasarnya, hubungan toxic jarang terlihat jelas pada awalnya, tetapi berkembang perlahan dan terselubung hingga seseorang baru menyadarinya ketika sudah terjebak terlalu dalam.
Oleh karena itu, mengenali sinyal-sinyal ini sejak awal memberi Anda kesempatan untuk bertindak, mencari dukungan, dan mencegah kerusakan yang lebih besar.

