TERITORIAL.COM, JAKARTA – Kehadiran musik sudah lama dikenal bukan hanya sebagai media hiburan, tetapi juga berpengaruh pada kondisi emosional pendengarnya.
Sejumlah riset menunjukkan bahwa setiap jenis musik memiliki pengaruh berbeda pada suasana hati mulai dari membangkitkan semangat, menenangkan pikiran, hingga membantu membuang stres.
Selain itu, sejumlah pakar psikologi juga menyebutkan bahwa musik dapat bekerja layaknya bahasa universal yang bisa terhubung dengan emosi manusia.
“Alunan musik dapat mengaktifkan bagian otak yang berkaitan dengan rasa senang, sedih, bahkan ingatan tertentu,” ungkap peneliti dari American Psychological Association (APA)
Genre Upbeat yang Membangkitkan Semangat.
Musik bertempo cepat seperti pop, dance, atau EDM sering digunakan untuk meningkatkan semangat.
Banyak orang memutar lagu bernuansa ceria saat berolahraga atau memulai aktivitas agar tubuh terasa lebih bertenaga.
Hasil studi University of Missouri menunjukkan hanya dengan mendengarkan musik upbeat beberapa menit saja, suasana hati yang buruk bisa kembali membaik.
Irama yang cepat dapat memicu tubuh untuk bergerak secara spontan, sehingga lagu genre upbeat kerap dipakai dalam program fitness maupun iklan yang ingin menampilkan nuansa positif dan penuh semangat.
Musik Tenang untuk Meredakan Stres
Di sisi lain, musik dengan tempo lambat seperti klasik, instrumental, atau akustik lebih sering dipilih untuk menciptakan rasa rileks.
Penelitian dari Harvard Health menemukan bahwa musik lembut mampu menurunkan tekanan darah sekaligus menekan produksi hormon stres, kortisol.
Inilah alasan mengapa lagu relaksasi sering diputar di rumah sakit, spa, hingga ruang tunggu.
Suara yang tenang terbukti bisa membuat seseorang lebih nyaman, mengurangi kecemasan, bahkan membantu memperbaiki kualitas tidur.
Peran Lirik dalam Membangun Emosi
Selain tempo, lirik lagu juga sangat memengaruhi suasana hati.
Pesan yang optimistis atau motivasional mampu membangkitkan semangat, sedangkan lirik bernuansa melankolis kerap membuat pendengar larut dalam kesedihan.
Namun, pakar psikologi menilai mendengarkan lagu sedih tidak selalu berdampak buruk.
Justru, bagi sebagian orang, musik emosional bisa menjadi media untuk menyalurkan perasaan, melepaskan beban, dan akhirnya merasa lebih lega.
Musik Jadi Bagian Kehidupan Modern
Berkat manfaatnya yang beragam, musik kini banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari terapi mental, pendamping belajar, hingga membantu meningkatkan konsentrasi kerja.
Bahkan, sejumlah perusahaan menghadirkannya sebagai latar suasana untuk mendorong produktivitas karyawan.
Fenomena ini membuktikan bahwa musik bukan sekadar hiburan belaka, tetapi menjadi sahabat sehari-hari untuk menjaga keseimbangan emosi.