TERITORIAL.COM, JAKARTA – Perkembangan teknologi semakin erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, salah satunya lewat perangkat wearable.
Mulai dari smartwatch yang dapat mengukur detak jantung hingga kacamata pintar yang menampilkan notifikasi secara langsung, wearable menghadirkan gaya hidup yang lebih praktis, sehat, dan terkoneksi.
Menurut laporan TechInsights 2025, pasar wearable global diproyeksikan terus meningkat, dengan kontribusi besar dari Asia.
Di Indonesia, minat masyarakat terhadap smartwatch dan fitness tracker ikut melonjak seiring meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan produktivitas.
Tren Teknologi Wearable Terkini
Produk smartwatch terbaru, seperti Google Pixel Watch 4, hadir dengan layar AMOLED beresolusi tinggi, sensor kesehatan lengkap, mulai dari ECG, SpO₂, hingga suhu kulit, serta fitur berbasis AI seperti health coach dan smart replies yang menyesuaikan konteks percakapan.
Tak hanya di pergelangan tangan, tren smart ring juga mulai diminati karena menawarkan pelacakan aktivitas yang lebih ringan dan bergaya.
Sementara itu, Meta baru saja meluncurkan Ray-Ban Display Smart Glasses yang dilengkapi layar bawaan dan kontrol gesture dari pergelangan tangan.
Kacamata ini cocok untuk mereka yang menginginkan pengalaman hands-free tanpa mengorbankan penampilan.
Beberapa model bahkan terintegrasi dengan aplikasi olahraga populer seperti Garmin dan Strava.
Di sisi lain, smart clothing atau pakaian pintar turut menjadi sorotan, karena mampu mendeteksi suhu tubuh, postur, hingga tingkat hidrasi.
Meski belum sepopuler smartwatch, inovasi ini diprediksi akan booming dalam 1–2 tahun mendatang.
Peran AI di Kehidupan Sehari-Hari
Kehadiran generative AI mengubah wearable menjadi lebih dari sekadar pencatat data. Kini, perangkat ini berfungsi sebagai pelatih pribadi berbasis data.
Produk Therabody memanfaatkan AI untuk memberikan rekomendasi pemulihan otot berdasarkan aktivitas harian.
Smartwatch dengan dukungan AI juga bisa memberi saran pola tidur, pola makan, hingga jadwal olahraga yang sesuai kebutuhan pengguna.
Selain itu, wearable semakin terintegrasi dengan ekosistem smart home, memungkinkan penggunanya mengontrol lampu, AC, hingga speaker pintar hanya dengan perintah suara atau gerakan tangan.
Tantangan dan Masa Depan Wearable
Meski menjanjikan, teknologi wearable tetap menyisakan sejumlah tantangan, seperti privasi data, merekam informasi sensitif, sehingga produsen wajib memastikan keamanan serta perlindungan data penggunanya.
Selain itu, aktor kenyamanan dan desain juga krusial karena biasanya mengutamakan perangkat yang ringan, praktis, dan tetap stylish.
Di Indonesia, wearable kelas premium tergolong mahal, sehingga produsen perlu menghadirkan opsi dengan harga lebih terjangkau tanpa mengorbankan fitur utama.
Di masa depan, teknologi ini diperkirakan akan semakin berkembang karena smart clothing yang lebih terjangkau, baterai berdaya tahan lama bahkan bisa diisi melalui energi gerakan tubuh, hingga kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi tanda awal penyakit maupun stres secara real-time diyakini akan menjadi terobosan besar.
