Lifestyle

Relate Abis! 5 Film tentang Perasaan yang Terjebak Friendzone, dari Konyol Sampai Bikin Nyesek

Relate Abis! 5 Film tentang Perasaan yang Stuck di Friendzone, dari Konyol Sampai Bikin Nyesek

TERITORIAL.COM, JAKARTA – Cinta, perasaan universal yang seringkali menjadi sumber kebahagiaan terbesar, namun tak jarang pula menjadi luka terdalam. Ketika perasaan yang tulus dan mendalam hanya bertepuk sebelah tangan, di sanalah lahir kisah-kisah paling jujur dan menyentuh tentang kemanusiaan.

Bukan sekadar melodrama, film-film tentang cinta tak berbalas justru menjadi cermin tentang bagaimana kita belajar mencintai tanpa syarat, merelakan tanpa kehilangan diri, dan akhirnya, berdamai dengan kenyataan.

Inilah lima rekomendasi film yang mengupas berbagai spektrum cinta tak berbalas: dari yang getir, konyol, hingga yang justru menyembuhkan.

1. (500) Days of Summer (2009): Mengurai Misteri 500 Hari

Film ini adalah potret jujur tentang Tom (Joseph Gordon-Levitt), seorang idealis yang percaya pada cinta sejati, yang terombang-ambing dalam hubungan tanpa status dengan Summer (Zooey Deschanel), seorang skeptis cinta.

Setelah Summer tiba-tiba memutuskan hubungan, Tom mengulang kembali setiap hari yang mereka lalui untuk mencari tahu letak kesalahannya. Kisah ini mengajarkan bahwa terkadang, seseorang hadir dalam hidup kita bukan untuk dimiliki, melainkan untuk memberikan pelajaran berharga tentang realitas cinta yang tidak selalu berjalan dua arah, dan bagaimana kita harus mencintai tanpa kehilangan diri sendiri.

2. Love Actually (2003): Kartu Natal Paling Tulus

Di antara banyak subplot dalam film ini, kisah Mark (Andrew Lincoln) adalah yang paling menghunjam. Mark menyimpan perasaan mendalam kepada Juliet (Keira Knightley), yang adalah istri dari sahabat karibnya, Peter.

Dalam adegan ikoniknya di malam Natal, Mark menyampaikan pengakuan cintanya melalui kartu-kartu bisu: *”To me, you are perfect.” Ia tak berharap balasan, hanya ingin jujur. Kisah Mark menjadi definisi sejati bahwa cinta sejati adalah tentang merelakan. Bentuk paling tulus dari cinta adalah melepaskan dan berharap kebahagiaan bagi orang yang kita cintai, meski kebahagiaan itu bukan bersamamu.

3. The Great Gatsby (2013): Obsesi dalam Kemewahan

Jay Gatsby (Leonardo DiCaprio) adalah seorang jutawan misterius di tengah hingar-bingar era Jazz Age. Semua pesta mewah yang ia gelar, semua kekayaan yang ia kumpulkan, hanya memiliki satu tujuan: memanggil kembali Daisy Buchanan (Carey Mulligan), cinta masa lalunya yang kini telah menjadi istri orang lain.

Gatsby hidup dalam ilusi dan kenangan, menolak menerima kenyataan bahwa cintanya telah sirna. Film ini adalah tragedi pahit, refleksi tentang bagaimana obsesi terhadap cinta yang terjebak di masa lalu dapat menghancurkan seseorang secara perlahan, membuktikan bahwa terlalu erat memeluk harapan lama bisa berujung fatal.

4. There’s Something About Mary (1998): Komedi Gila Penuh Ketulusan

Ted (Ben Stiller) telah memendam cinta pada Mary (Cameron Diaz) selama 13 tahun sejak insiden memalukan di masa sekolah. Ketika kesempatan bertemu kembali muncul, upaya Ted untuk tampil memikat justru berujung pada serangkaian kekacauan konyol.

Di balik kelucuan khas komedi Farrelly bersaudara, tersembunyi hati Ted yang tulus. Puncak ketulusannya adalah ketika ia rela membantu Mary bersatu kembali dengan kekasih lamanya, meski itu menghancurkan hatinya. Kisah ini membuktikan bahwa cinta sejati selalu menemukan jalannya sendiri, dan yang terpenting adalah ketulusan tanpa pamrih.

5. OMG! Oh My Girl (2022): Cinta yang Selalu Salah Waktu

Guy (Wongravee Nateetorn) dan June (Plearnpichaya Komalarajun) adalah sahabat yang terus dipermainkan takdir. Setiap kali Guy siap mengakui perasaannya, June sudah memiliki kekasih, atau sebaliknya.

Waktu berlalu, tetapi perasaan Guy tak pernah padam. Ketika mereka akhirnya bertemu kembali, June sudah menemukan kebahagiaannya bersama orang lain. Film Thailand ini menggambarkan betapa getirnya cinta yang tidak pernah tersampaikan, ia tumbuh bersama waktu, tetapi tidak pernah hilang. Kadang-kadang, cinta seperti ini hadir bukan untuk dimiliki, melainkan hanya untuk menjadi kenangan yang manis sekaligus melukai.

Lima film ini mengajarkan bahwa patah hati dan cinta tak berbalas bukanlah akhir, melainkan babak baru untuk menemukan kekuatan dan kebijaksanaan dalam diri. Mereka mengingatkan kita bahwa mencintai adalah sebuah keberanian, dan merelakan adalah bentuk cinta yang paling dewasa.

Cocok banget untuk jadi list nonton kamu weekend ini kan?

(*)

Dinda Tiara

About Author

You may also like

Lifestyle

Dharma Wanita Persatuan Kemhan RI Gelar Pelatihan Penggunaan Teknologi Informasi

Jakarta, Teritorial.com – Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pertahanan RI menggelar pelatihan penggunaan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan kemandirian wanita pada
Lifestyle

Jadikan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel, PBNU : Sikap Trump Akan Picu Konflik

Jakarta, Teritorial.Com-  Ketua PBNU Said Aqil mengecam tindakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan bahwa Yerusalem merupakan ibu kota