Pasuruan, Teritorial.com – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memberikan indikasi bahwa jalur pendakian Gunung Semeru akan segera dibuka kembali. Namun, keputusan final masih menunggu arahan dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan.
Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengonfirmasi bahwa rencana tersebut sudah ada, namun pelaksanaannya menunggu izin dari Dirjen KSDAE. Jalur pendakian sebelumnya ditutup sejak 3 Juli 2021.
“TNBTS sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan teknis, seperti sumber daya manusia dan sarana pendukung lainnya. Namun, pembukaan jalur pendakian masih menunggu izin resmi,” ujar Septi, Sabtu (7/12/2024).
Dari sisi non-teknis, TNBTS juga mempertimbangkan kondisi alam untuk memastikan keamanan pendaki. Sebagai langkah persiapan, rapat koordinasi diadakan pada 4 Desember 2024, melibatkan TNI, Polri, BPBD, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Basarnas, pos pengamatan gunung api, dan pemangku kepentingan lainnya.
Rapat ini bertujuan untuk memastikan keselamatan pendaki, dengan target mencapai zero accident dan zero waste saat jalur pendakian dibuka.
Sementara itu, tarif pendakian akan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 tentang penerimaan negara bukan pajak (PNBP). “Penyesuaian tarif dan persyaratan pendakian akan diumumkan saat pembukaan jalur pendakian,” tambah Septi.
Sebagai informasi, TNBTS sebelumnya membuka pengembalian biaya tiket pendakian (refund) bagi pemesan sejak 2021, yang tertuang dalam surat resmi bernomor PG.10/T.8/TU/KSA.5.2/B/11/2024.
