Nasional

Atasi Cuaca Ekstrem TNI AL Kerahkan Kapal Perang Kirim Logistik ke Karimun Jawa

Jakarta, Teritorial.com – Akibat cuaca ektrem yang terjadi akhir-akhir ini, Pulau Karimun Jawa mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta sejumlah bahan pokok, pasalnya bahan-bahan itu tidak bisa dikirimkan karena terhambatnya pelayaran menuju ke wilayah tersebut.

Merespon kondisi yang terjadi, TNI AL mengerahkan KRI Makasar – 590 untuk menggelar Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di Pulau Karimun Jawa, dengan mendukung angkutan laut pendistribusian logistik ke wilayah tersebut. KRI Makassar-590 berlayar dari Tanjung Emas Semarang menuju Pulau Karimun Jawa pada Kamis (05/01) ini.

Proses embarkasi bahan bantuan dalam jumlah besar dengan KRI Makasar-590 dalam rangka operasi Militer Selain Perang (OMSP) di Pulau Karimun Jawa, Kamis (05/01).

Sejak hari Rabu saat bersandar di Tanjung Emas, KRI Makasar-590 mulai melaksanakan embarkasi bahan bantuan dalam jumlah besar, terdiri dari 20 unit mobil tanki bermuatan BBM milik Pertamina, ribuan paket bahan makanan serta sembako dari BPBD Jawa Tengah dan Kementrian Perhubungan, 7 ton beras dari Dinas Ketahanan Pangan, Genzet listrik dari PLN, hingga kendaraan taktis serta sejumlah alat berat yang dibutuhkan.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali telah memerintahkan jajarannya untuk merespons secepat mungkin terhadap situasi yang membutuhkan kehadiran TNI AL ditengah-tengah masyarakat. “Jajaran TNI AL harus dapat merespon dengan cepat, pun kalau harus menggerakkan unsur dalam hitungan jam unsur harus bergerak ke lokasi yang membutuhkan pertolongan”, tegas Kasal.

Olivia Astari

About Author

You may also like

Nasional

Munas NU Sepakat Tingkatkan Kontribusi Memperkokoh Nilai Kebangsaan

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Musyawarah Besar NU dari waktu ke waktu selalu memberi kontribusi penting bagi bangsa Indonesia. Tema
Nasional

Kedubes AS sampaikan penolakan Panglima TNI kesalahan administratif

Jakarta, Teritorial.com- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyampaikan bahwa penolakan masuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke wilayah AS