Jakarta, Teritorial.com – Sesuai dengan amanah konstitusi, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian meminta TNI membantu pengamanan pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilihan presiden 2019. Hal itu dia sampaikan setelah menerima penghargaan tertinggi dari TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 14 Maret 2018.
Kepolisian telah memahami bahwa sinerjitas tentunya sangat dibutuhkan dalam menghadapi iklim politik Indonesia yang tentunya bisa menjadi ancaman terhadap stabilitas keamanan neagra.”Tahapan pendaftaran presiden dan wakil presiden akan membuat iklim politik menghangat di Agustus nanti,” kata Tito.
Tidak hanya membahas soal kondisi dalam negeri, kehadiran Tito di Mabes TNI pada Rabu (14/3/2018) untuk menerima penghargaan dari TNI. Jenderal Polisi tersebut langsung memborong tiga penghargaan tertinggi dari ke tiga angkatan TNI AD AL AU.
Dinataranya Bintang Kartika Eka Paksi Utama dari TNI AD, Bintang Jalasena Utama dari TNI AL, dan Bintang Swa Buana Paksa Utama dari TNI AU. Penghargaan itu diberikan karena kerja sama antara Polri dan TNI dinilai telah membuat TNI bisa melakukan tugas pokoknya dengan baik.
Tito berharap penyerahan bintang itu bukan sekadar seremonial, apalagi hanya untuk menambah ramai lencana di baju saja. “Penghargaan ini simbol tentang hubungan dua organisasi yang sangat besar di negara ini,” katanya.
Adapun pengamanan lain yang Tito harapkan melibatkan TNI adalah pengamanan saat Ramadan, seperti Operasi Ketupat, juga pengamanan Idul Fitri dan Idul Adha. Lalu pengamanan acara internasional, yakni ASEAN Games 2018 di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat.
Selain itu, ada acara Annual World Bank Conference yang akan digelar di Bali dan dihadiri belasan ribu tokoh keuangan dunia. Selanjutnya, kata Tito, pengamanan rutin seperti perayaan Natal dan tahun baru. “Kalau TNI-Polri solid, sinergi, NKRI akan tetap utuh, bangsa kuat,” ujarnya. (SON)