Bogor, Teritorial.Com –Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berbincang tentang persoalan politik dalam negeri saat bertemu di Istana Presiden Bogor, Jumat (29/6/2018).
“Kami berbincang mengenai cara-cara mengatasi masalah politik dalam negara demokrasi ini,” ujar Mahathir dalam pernyataan pers bersama di penghujung kunjungan kenegaraannya.
Ia melanjutkan, salah satu bentuk persoalannya adalah kelompok politik yang hanya siap menang namun tidak menerima kekalahan.
“Satu daripada masalah yang kita lihat, berlaku di negara yang baru terima demokrasi adalah, cuma ingin menang mereka. Tak mau kalah sama sekali,” ujar dia.
“Kalau kalah, diadakan demonstrasi, diadakan strike, diadakan huru hara,” lanjut dia.
Menurut dia, kelompok politik yang demikian berarti belum dewasa dalam berdemokrasi
Pria yang kini berusia 92 tahun tersebut menegaskan, dalam sebuah kontestasi politik tentu ada yang menang dan yang kalah.
Kelompok yang kalah, lanjut dia, harus menerima kekalahan. Apabila ingin bertarung lagi di dalam kontestasi politik berarti harus menunggu momentum yang tepat terlebih dahulu.
Mahathir pun berharap agar Indonesia dan Malaysia harus saling mendukung dalam hal kedewasaan politik.
“Hari ini kita sibuk memulihkan negara kita seperti semula. Insya Allah ini akan kita teruskan dengan dasar-dasar, terutama dengan luar negeri di mana yang diutamakan adalah persahabatan dengan negara Jiran Indonesia,” ujar dia.