TERITORIAL.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto membuka APKASI Otonomi Expo 2025 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, pada (28/08/2025).
APKASI Expo Tampilkan Produk Unggulan
Pameran yang digelar hingga 30 Agustus ini diikuti oleh sekitar 150 kabupaten dengan 240 stan yang menampilkan produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia.
Expo ini bertujuan untuk mempromosikan produk lokal sekaligus memperkuat ekonomi daerah melalui penguatan tata kelola, rantai pasok, dan akses pasar global.
APKASI juga menghadirkan forum bisnis, partnership matching, serta penandatanganan MoU antara pemerintah daerah dan pelaku usaha.
Pesan Prabowo di APKASI Expo
Dalam sambutannya, Presiden menegaskan agar setiap kepala daerah peka terhadap kesulitan rakyatnya.
“Saudara-saudara adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, bersama camat dan kepala desa. Saudara yang paling tahu denyut nadi rakyat dan seharusnya peka terhadap kesulitan mereka,” ujar Prabowo.
Selain itu, ia juga menyinggung terkait kajian Universitas Harvard yang berkesan baginya, tentang pemerintahan yang mampu bertahan lebih dari 300 tahun.
“Ada tiga, ini hasil riset. Pertama, tentara yang unggul. Kedua, polisi dan sistem keamanan yang kuat. Ketiga, pemerintahan yang efektif, atau dalam bahasa Inggris disebut excellent civil service. Saya gabungkan menjadi pemerintahan,” ujarnya.
Prabowo menekankan para bupati untuk setia pada tanah air dan melakukan pendekatan dengan rakyat, jika ingin dicintai oleh rakyat.
“Kalau tidak, saudara tidak akan berhasil. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan. Karena saya dipilih dan disumpah oleh rakyat, serta mendapat mandat dari mereka, saya harus menegakkan undang-undang dasar dan menjalankan peraturan. Saya wajib menegakkan pemerintahan yang bersih dan adil, dan kewajiban ini juga berlaku bagi semua bupati, walikota, camat, kepala desa, dan lurah,” ujarnya.
Makna Pasal 33 UUD 1945
Dalam sambutannya, Prabowo juga menekankan nilai Pasal 33 UUD 1945 mengenai sistem perekonomian nasional.
Ia mengingatkan agar sumber daya alam dan produksi nasional dikelola untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Prabowo menegaskan, jika pemerintah tidak memperbaiki diri, negara tidak akan berhasil dan kemakmuran bagi rakyat sulit tercapai. Ia menambahkan bahwa pemerintahan yang korup tidak mungkin menghadirkan kesejahteraan.
“Kita sudah lama menjadi warga Indonesia, tidak peduli partai mana, kita harus berani meninjau kembali diri sendiri. Kita harus berani mengambil langkah koreksi,” tegasnya.
