Nasional

Dirjen Dukcapil Sebut Jumlah Pemilih Pilkada 2020 Diperkirakan Sebanyak 107,5 Juta

Dok. Istimewa

Jakarta, Teritorial.Com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) prediksi sekitar 107,5 juta orang akan menjadi pemilih dalam Pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 23 September 2020 di 9 Provinsi, 224 Kabupaten, dan 37 Kota.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan jumlah tersebut telah dicatat dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DPPP).

“Data sementara yang akan jadi pemilih nanti di tanggal 23 September 2020 ada 107.531.640. Inilah anak-anak atau orang yang akan berumur 17 tahun nanti atau belum 23 tahun, tapi sudah menikah,” kata Zudan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/7).

Meskipun Kemendagri mengakui telah mencatat data tersebut secara detail, namun Zudan menegaskan bahwa data tersebut masih mungkin berubah.

Sementara itu, Kemendagri baru akan menyerahkan data tersebut ke KPU pada 24 Februari 2020. Selama jangka waktu periode tersebut, Zudan menjelaskan bahwa sangat mungkin terjadi peristiwa kependudukan yang mengubah jumlah pemilih, seperti penduduk yang berpindah, meninggal dunia, dan bahkan termasuk TNI/Polri yang pensiun.

Selanjutnya, Zudan juga menyoroti penggunaan DPPP oleh KPU karena dalam Pemilu 2019 KPU hanya mengambil data pemilih pemula dari seluruh data yang disediakan Kemendagri.

“Artinya yang lain tidak dipakai. Nah ini yang perlu nanti kami dan KPU bicara dari hati ke hati,” tutur Zudan.

Pram

About Author

You may also like

Nasional

Munas NU Sepakat Tingkatkan Kontribusi Memperkokoh Nilai Kebangsaan

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Musyawarah Besar NU dari waktu ke waktu selalu memberi kontribusi penting bagi bangsa Indonesia. Tema
Nasional

Kedubes AS sampaikan penolakan Panglima TNI kesalahan administratif

Jakarta, Teritorial.com- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyampaikan bahwa penolakan masuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke wilayah AS