Jakarta, Teritorial.com – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding pemerintah pusat menahan dana bantuan yang dijanjikan bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dia mengklaim masih banyak masyarakat belum menerima bantuan dana yang dijanjikan pemerintah.
“Sampai hari ini juga belum ditransfer. Ini saya ngomong enggak berani sembarangan. Memang belum, kok. Duitnya enggak berani dicairkan karena enggak boleh sama pemerintah, ditahan sama bank,” kata Fahri di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (8/10).
Fahri menyebut pemerintah saat ini baru mentransfer bantuan dana Rp50 juta ke 5 ribu korban dari sekitar 200 ribu korban penerima yang dijanjikan.
Hal tersebut, kata dia, membuat korban frustasi. Apalagi para korban masih tinggal di tenda pengungsian yang dikatakan Fahri mulai robek akibat hujan.
“Sebentar lagi orang kena penyakit, frustrasi. Tapi pemerintah sudah bikin show, Pak Jokowi sudah penutupan Asian Games di sana. Bawa orang di belakang seolah pemerintah bersama rakyat. Kata pelawak, pret. Kata pelawak, bukan kata saya,” katanya.
Fahri menuding pemerintah seolah membuat bencana korban gempa Lombok sebagai sebuah pertunjukan. Padahal, tugas pemerintah di sana belum tuntas.
Untuk itu, dia meminta agar pemerintah menuntaskan pekerjaan di Lombok dengan mencairkan dana bantuan gempa.
Fahri juga membandingkan kerja pemerintah menangani gempa di Lombok dengan kerja pemerintah mempersiapkan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali.
“Cairkan uang itu. Apa susahnya. Masak untuk pesta IMF kita cairkan Rp1 triliun. Masak Rp50 juta perak enggak dicairin,” katanya.