Nasional

Gatot Nurmantyo Keberatan Fotonya Ada di Spanduk Prabowo – Sandi

Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo juga pernah menjabat sebagai Kasad ke-30. Ia mulai menjabat sebagai Kasad pada 25 Juli 2014 setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal TNI Budiman. Lalu pada bulan Juni 2015, Gatot diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI, menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna baktinya. Gatot menjabat sebagai Panglima TNI sejak 8 Juli 2015 sampai 8 Desember 2017.

Jakarta, Teritorial.Com – Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo keberatan fotonya digunakan oleh tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Gatot merasa penggunaan foto itu tanpa persetujuan dari dirinya.

“Saya tidak tahu-menahu dan tidak pernah dimintai persetujuan,” ujar Gatot saat dikonfirmasi, Minggu (13/1/2018).

Dalam akun Instagram, Gatot meminta agar fotonya dilepas dari spanduk dan baliho tim pemenangan Prabowo-Sandi.

Gatot mengunggah foto berupa spanduk dan baliho yang mencantumkan fotonya. Ia juga menyertakan foto surat kabar yang memberitakan mengenai fotonya di spanduk yang dipasang di Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandi.

Unggahan Gatot di akun Instagram itu telah mendapat 22.440 likes hingga pukul 08.20 WIB.

Dia memasang foto baliho tersebut di akun Instagram bercentang biru itu. Terlihat, baliho tersebut memang mencantumkan foto Gatot bertopi loreng di pojok kiri atas. Foto Prabowo-Sandi ada di tengahnya.

Di samping foto Gatot yang tersenyum itu, ada tulisan, “Selamat dan sukses, Peresmian Kantor Pusat BPN Prabowo-Sandi.”

Rosito Elviana

About Author

You may also like

Nasional

Munas NU Sepakat Tingkatkan Kontribusi Memperkokoh Nilai Kebangsaan

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Musyawarah Besar NU dari waktu ke waktu selalu memberi kontribusi penting bagi bangsa Indonesia. Tema
Nasional

Kedubes AS sampaikan penolakan Panglima TNI kesalahan administratif

Jakarta, Teritorial.com- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyampaikan bahwa penolakan masuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke wilayah AS