Jakarta, Teritorial.Com – Mardhani Ali Sera, Ahmad Dhani hingga Neno Warisman dijadwalkan bakal menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden di Serang, Banten, 10 Agustus nanti. Panitia acara Sudrajat Syahrudin mengklaim sudah mendapat izin dari Kenadziran Kesultanan Banten.
“Kami sudah melayangkan surat pemberitahuan ke Polda Banten, untuk memenuhi aturan hukum. Kami sudah mendapatkan izin dari Kenadziran Kesultanan Banten,” kata Sudrajat Syahrudin, Selasa (07/08).
Deklarasi ini rencananya akan berlangsung pada Jumat, 10 Agustus 2018 di halaman parkir makam Sultan Maulana Yusuf, Desa Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, pukul 13.00 WIB.
Terkait dukungan pada Pilpres 2019 mendatang, Sudrajat menyatakan mendukung hasil Ijtima Ulama yang memasangkan Prabowo Subianto dengan Ustadz Abdul Somad. “Kalau kami mempunyai ulama, maka kami berpatokan pada ulama kami,” kata dia.
Area parkir makam Sultan Maulana Yusuf digunakan setelah panitia mendapat penolakan di beberapa tempat. Sudrajat bercerita pihaknya pernah mengajukan izin peminjaman tempat di GOR Maulana Yusuf, untuk tanggal 08 Agustus 2018 dan Alun-alun Barat Kota Serang, tanggal 10 Agustus 2018.
Semuanya ditolak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Alasannya, kata Sudrajat, jadwal acara berbenturan dengan arak-arakan api obor Asian Games yang akan masuk ke Kota Cilegon dan Kota Serang, pada tanggal 09 Agustus 2018.
Sudrajat juga mengklaim bahwa acara deklarasi itu akan dihadiri oleh 2.500 massa se-Banten. Namun tidak menutup kemungkinan massa yang datang akan lebih, lantaran akan ada massa dari daerah lain yang turut datang ke Serang.
Salah satu daerah yang mengirim massa adalah kawasan Sumatera. Kata Sudrajat massa dari wilayah Sumatera datang melalui Pelabuhan Bakauheni-Merak. “Jangan salah artikan bahwa #2019GantiPresiden. Bisa saja Jokowi mengganti Jokowi, Prabowo mengganti Jokowi atau AHY mengganti Jokowi,” ujar dia.
Sosialisasi deklarasi #2019GantiPresiden sudah bergema sejak beberapa hari lalu. Dalam flyer yang diterima deklarasi itu akan dihadiri oleh sejumlah tokoh mulai dari Mardani Ali Sera, Agus Harimurti Yudhoyono, Fadli Zon, hingga Yusril Ihza Mahendra.