Merauke, Teritorial.Com – Jalani masa sosialisasi kampanye Capres-Cawapres, Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto menyapa ribuan masyarakat Papua di Lapangan Mandala, Kabupaten Merauke, Papua, Senin (25/3/2019) kemarin.
Dalam kunjungannya itu, Prabowo menegaskan bahwa tagline “Bergerak Dari Timur Untuk Menyelamatkan Indonesia” merupakan wujud komitmennya bersama Cawapres Sandiaga Uno dan tim pemenangnya dalam membangun masyarakat Papua untuk mendapatkan kesejahteraan yang selama ini tidak diperhatikan oleh pemerintah.
Namun dibalik kesibukan Prabowo siapa sangka ternyata dibalik safari kampanye Pilpres 2019 tersebut, ternyata Prabowo sudah memiliki hubungan dekat dengan warga di tanah Papua. Hal ini juga diakui Prabowo bahwa dirinya sudah cukup lama tidak bertemu langsung dengan sahabat-sahabatnya di Papua.
Ketum DPP Gerindra Prabowo Subianto ternyata sudah lebih dulu menjadi orangtua asuh bagi 8.000 orang anak-anak di Papua. Salah satu pengurus DPP Gerindra, Diana Widiastuti, diberi tugas khusus untuk mengurus anak asuh tersebut.
Program tersebut merupakan bentuk kepudilian Prabowo terhadap nasib anak bangsa. “Kegiatan orangtua asuh yang dilakukan oleh Gerindra pada umumnya adalah pengenalan baca dan tulis kepada anak-anak sebelum mereka masuk ke sekolah,” ujar Diana, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Prabowo terus mendorong dan terus mengikuti perkembangan program anak asuh kader-kader Gerindra untuk anak-anak Papua. Mantan Danjen Kopassus itu sangat memperhatikan pendidikan anak-anak di Papua.
“Kami juga mengajarkan mereka untuk menjaga kebersihan. Kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama dengan aparat desa setempat. Bantuan yang diberikan dipastikan sampai kepada anak-anak asuh dan dipantau secara langsung, apakah anak-anak asuh itu memang benar-benar memperoleh bantuan”, tambahnya.
Kegiatan sosial ini selama bertahun-tahun tidak pernah digembar-gemborkan. Banyaknya anak asuh Prabowo dan Gerindra di Papua menunjukkan kepedulian seorang Prabowo Subianto sebagai seorang pemimpin. “Sosok seperti inilah yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia menuju kebangkitan,” tutup Diana.
