Bandung, Teritorial.Com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini Selasa (17/7/2018) dijadwalkan akan bertemu dengan 4.500 Babinsa alias Bintara Pembina Desa yang se-wilayah Kodam III/ Siliwangi, Jawa Barat di hanggar KFX/IFX di komplek PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung.
Acara ini akan menjadi representasi pertemuan Jokowi dengan Babinsa se-Indonesia. Hanggar KFX/IFX seluas 180 x 85 meter ini adalah milik Kemhan, yang disiapkan untuk memproduksi pesawat tempur generasi 4,5 hasil kerjasama Indonesia dan Korea Selatan. Hanggar PTDI sengaja dipilih untuk mengakomodasi pertemuan Presiden Jokowi dan Babinsa di tempat yang layak dan nyaman.
Guna memastikan kesiapan untuk acara hari ini kemarin sore ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi acara bersama KSAD Jenderal TNI Mulyono. Setelah pesawat Boeing B737-400 A-7308 Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma yang diterbangkan Mayor Pnb Sunar Adi mendarat di Lanud Husein Sastranegara, Panglima TNI langsung menuju hanggar PTDI.
Kedatangan Marsekal Hadi langsung disambut deretan sepeda motor trail baru merk Viar yang akan melengkapi Babinsa Kodam III. Jumlahnya mencapai 600 unit. Marsekal Hadi pun langsung menemui salah seorang Babinsa yang akan menunggangi motor baru ini.
Hal pertama yang ditanyakan Hadi adalah soal Tunjangan Babinsa yang baru saja dinaikkan Pemerintah. “Berapa terima sekarang,” tanya Hadi kepada Irwanto, salah seorang Babinsa. Babinsa ini mengatakan bahwa ia sudah menerima kenaikan tunjangan yang nilainya Rp 900.000 per bulan.
Selain sepeda motor Viar dengan kapasitas mesin 200 cc, setiap Babinsa juga menerima kelengkapannya. Mulai dari helm, jaket, dan windshield untuk melindungi penggunanya. Menurut Pangdam III Mayjen TNI Besar Harto, semua Babinsa wilayah Kodam III yang mencapai 6.500 orang, akan menerima jaket sejenis.
Babinsa memiliki tugas melaksanakan pembinaan teritorial sesuai tugas pokoknya. Saat bersamaan seorang Babinsa juga harus mengetahui kondisi sosial dan geografis serta demografi di wilayah kerjanya. Karena Babinsa adalah ujung tombak TNI dalam operasi militer selain perang.
Pada saat tinjau lokasi kemarin, Marsekal Hadi tak lupa menyapa dan ngobrol dengan para Babinsa yang hadir dalam gladi kotor sore ini. Bahkan Hadi sempat menanyakan, apakah di antara Babinsa ada yang putra-putrinya ingin menjadi anggota TNI dan masuk Akademi.(SON)