Jakarta, Teritorial.Com – Wakil Kepala Polri atau Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin melepaskan jabatannya. Sebabnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Asman Abnur. Asman Abnur mundur dari jabatannya karena partai tempat dia bernaung, PAN, mendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dalam Pilpres
Kosongnya jabatan Wakapolri ini memunculkan pertanyaan siapa yang akan menggantikan Syafruddin. Nama Kepala Kepolisian Daerah Metro Jata Inspektur Jenderal Idham Azis sempat mencuat. Namun, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian masih bungkam soal kabar Idham menjadi wakapolri. Sebenarnya, di tubuh Mabes Polri ada delapan Jenderal Bintang 3–jika menyertakan Syafruddin maka ada sembilan orang–yang bisa mengisi posisi Wakapolri. Berikut daftarnya:
1. Komisaris Jenderal Ari Dono Sukma
Lulusan Akademi Kepolisian 1985 ini sekarang duduk sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Pria 56 tahun ini diangkat sebagai Kabareskrim pada tanggal 27 Mei 2016 menggantikan Komjen Anang Iskandar yang pensiun. Ari Dono pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawasi Tengah pada 25 Maret 2013 sampai 3 Otober 2014.
Dia sendiri pernah menangani perkara yang menjadi sorotan masyarakat. Pertama adalah polemik penistaan agama yang dituduhkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Yang kedua adalah penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
2. Komisaris Jenderal Putut Eko Bayu Seno
Sejak 13 September 2017, Putut mengisi kursi Inspektur Pengawasan Umum Polri menggantikan Dwi Priyatno yang pensiun. Sebelumnya, Putut merupakan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.
Putut pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2004 sampai 2009. Kemudian, tiga kali berturut-turut, lulusan Akpol 1984 ini pernah menjadi Kepala Kepolisian Daerah. Yaitu, Kapolda Banten (Februari 2011 sampai Mei 2011); Kapolda Jawa Barat (Mei 2011 smapai Oktober 2012); dan terakhir Kapolda Metro Jaya (Oktober 2012 sampai Maret 2014).
3. Komisaris Jenderal Moechgiyarto
Lulusan Akpol 1986 ini merupakan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri (Kabaharkam). Ia menjabat sebagai Kabaharkam sejak 13 September 2017, menggantikan Putut Eko Bayu Seno.
Peraih Adhi Makayasa ini pernah menjadi Kepala Polda Jawa Barat dari Juni 2015 sampai Februari 2016. Kemudian, ia duduk sebagai Kepala Polda Metro pada Februari 2016 sampai September 2016.
4. Komisaris Jenderal Lutfi Lubihanto
Lutfi merupakan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jambi pada Juni 2015 sampai Desember 2015.
Pada Juni 2016, Ketua DPR Bambang Soestyo yang kala itu masih duduk sebagai Ketua Komisi III menyebut nama Lutfi Lubihanto digadang-gadang menjadi Wakapolri menggantikan Budi Gunawan.
5. Komisaris Jenderal Heru Winarko
Heru yang merupakan lulusan Akpol 1985 ini merupakan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia menggantikan Budi Waseso yang pensiun. Sebelum menjadi Kepala BNN, Heru merupakan Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketika duduk sebagai Deputi Penindakan di KPK, nama Heru sempat terseret dalam ribu-ribu antara Novel Baswedan dengan Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman. Kala itu, direktorat tempatnya mengeluarkan surat peringatan kedua untuk Novel. Namun, Heru enggan berkomentar.
6. Komisaris Jenderal Suhardi Alius
Pada Juli 2016, Suhardi Alius dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Jenderal Polisi Tito Karnavian. Sebelumnya, lulusan Akpol 1985 ini pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri sejak tanggal 24 November 2013 hingga 16 Januari 2015 menggantikan Sutarman.
7. Komisaris Jenderal Unggung Cahyono
Lulusan Akpol 1985 ini merupakan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Ia mengisi posisi Kalemdiklat sejak September 2017, menggantikan Moechgiyarto.
Unggung pernah menjabat sebagai Kakor Brimob pada 2012. ia kemudian menjadi Kepala Kepolisian Daeraj Jawa Timur pada 2013. Dan terakhir, Unggung juga pernah menjadi Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.
8. Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan
Saat ini, Iriawan sedang mengampu posisi penjabat Gubernur Jawa Barat. Lulusan Akpol 1984 ini sebenarnya sejak 8 Maret 2018 menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Namun, Kementerian Dalam Negeri meminta Iriawan mengisi posisi Gubernur Jawa Barat yang kosong.
Iriawan pernah menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya pada September 2016 sampai Juli 2017. Semasa memimpin Polda Metro Jaya, Iriawan disibukan dengan urusan pengamanan unjuk rasa Aksi Bela Islam 411 dan 212. Ia juga menangani kasus yang menyeret Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.