Jakarta, Teritorial.Com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan netralitasi TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018. Netralitas itu merupakan hal yang bersifat mutlak.
Hal itu ditegaskan Presiden Jokowi menanggapi sejumlah tudingan terhadap netralitas tiga lembaga negara dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia.
“Netralitas TNI, Polri, dan BIN itu adalah bersifat mutlak dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada,” kata Jokowi di Jakarta, Selasa, (26/6/2018).
Jokowi menegaskan dirinya telah memberikan arahan kepada pimpinan masing-masing lembaga, yakni Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk tetap menjaga netralitas para aparat negara di Pemilu dan Pilkada mendatang.
“Ini sudah saya tegaskan untuk disampaikan ke jajaran yang ada di Polri, TNI, dan BIN. Sudah saya sampaikan pada Kabin, Kapolri, dan Panglima TNI. Jadi tidak usah ditanyakan lagi,” imbuhnya.
Untuk mendukung sekaligus mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilu dan Pilkada, Jokowi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama ikut mengawasi dan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila memang ditemukan kecurangan.
“Kita juga mengundang masyarakat untuk bersama-sama mengawasi. Marilah bersama-sama kita awasi. Ada ketentuannya, kalau dilihat ada yang tidak netral silakan dilaporkan ke Bawaslu. Jelas sekali saya kira,” kata Jokowi