Jakarta, Teritorial.com – Sebagai agama mayoritas di Indonesia, penting bagi umat Islam untuk bersatu demi menghindari upaya pecah belah yang dilakukan kelompok – kelompok tertentu jelang penyelenggaran pesta demokrasi.
Demikian disampaikan oleh mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberikan kuliah subuh bersama Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia atau ICMI, Jimly Asshiddiqie di mesjid Agung Al-Azhar, Sabtu (3/3/2018).
“Benar dikatakan bahwa kita mayoritas, tapi kita belum bersatu. Jadi, saat ini diperlukan peran ulama. Ulama perlu bangkit untuk mempersatukan umat,” jelas Gatot dalam kuliah umum tersebut.
Gatot menjelaskan, peran sosial media dalam memecah belah umat Islam saat ini sangat besar. Gatot berkaca seperti jelang aksi belah islam (411), kala itu disosial media umat islam di Indonesia dianggap radikal.
“Ini karena pengaruh sosial media dan sebagainya, muncul seolah – seolah Islam radikal. Kenapa mereka telah terpengaruh begitu, karena terpengaruh jejak Islam di timur tengah. Padahal bukan,” jelas Gatot.
Gatot menegaskan, jika umat Islam tidak bisa bersatu maka potensi politik adu domba dan pecah belah Belanda yang tempo dulu akan terulang. Belanda sebagai negara kecil, lanjut Gatot, kala itu telah berhasil menguasai Indonesia yang sangat besar
“Kalau kita tidak bersatu Indonesia bisa kembali terjadi seperti itu. Oleh sebab itu, saat ini ulama perlu menyatukan hati kita untuk Indonesia. Mari samakan hati kita untuk Indonesia,” tandas Gatot. (ROS)