Kapolri Listyo Sigit Prabowo Buka Peluang Polwan Jadi Kapolda

0

JAKARTA, TERITORIAL.COM –  Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan kepolisian membuka peluang para polisi wanita (polwan) untuk menduduki jabatan startegis  seperti Kapolda sampai  jabatan startegis di Mabes Polri.

Kapolri juga menyampaikan bahwa selalu ada kemajuan personel polwan setiap tahunnya. Sigit mengatakan saat ini terdapat 250 personel polwan yang menjabat posisi strategis pada 2021. Angka itu naik sebesar 23 persen menjadi 308 personel pada 2022.

“Saat ini tiga Polwan sudah berpangkat Irjen dan dua Polwan mengisi jawaban pada kantor perwakilan Indonesia di luar negeri. Tolong, eksistensi ini terus dikembangkan. Saya akan berikan hak yang sama kepada Polwan,” kata Sigit di youtube channel Divhumas Polri, Kamis (8/9).

Sigit melanjutkan dengan meminta kepada Bidang ESDM agar membantu mempersiapkan dan mencari Polwan yang layak untuk menempati posisi strategis, hingga tingkat Kapolda maupun pejabat lain di Mabes Polri.

“Kita dibantu betul-betul mempersiapkan dan mencari polwan yang nantinya pantas untuk menduduki jabatan yang dulu pernah ada. Sebagai Kapolda kan atau sebagai pejabat utama di Mabes Polri,” kata Sigit.

Akan tetapi, Sigit menegaskan bahwa tentunya hal tersebut perlu profesional dan memiliki kemampuan yang bisa terus diasah. “Karena disini, tentunya rekan-rekan juga akan berhadapan dengan rekan-rekan Polki yang lain sehingga tentunya kemampuan keprofesionalan rekan-rekan dan juga hal-hal yang tentunya bisa ditonjolkan terus untuk diasah,” ujar dia

Secara terpisah Wakil Ketua Komisi III DPR RI mengapresiasi gebrakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ia menganggap hal tersebut sangat revolusioner dan penting demi memunculkan perspektif gender yang berkeadilan di tubuh kepolisian.

“Langkah Kapolri sangat revolusioner dalam mengubah stigma Polri yang dinilai kental akan budaya patriarki. Selain itu, banyaknya perempuan di jajaran pejabat polisi juga akan memberikan perspektif gender yang sangat penting bagi kepolisian dalam memberikan pelayanan pada masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni, Jumat (9/9).

Sahroni kemudian menambahkan agar mengupayakan kesetaraan gender seperti ini dapat diikuti oleh institusi dan lembaga yang lainnya, dengan memberi kesempatan perempuan hebat di Indonesia dapat menunjukan skill dan kemampuannya tanpa harus dikekang oleh stigma apapun.

 

 

Share.

Comments are closed.