Alasan Politis #2019gantipresiden, Polisi Tolak Aksi Jalan Sehat Umat Islam dan Warga Solo

0

Jakarta, Teritorial.Com –  Kegiatan Jalan Sehat Umat Islam dan Warga Solo kembali dicekal oleh pihak Kepolisian yang secara terang-terangan tidak memberikan ijin atas kegiatan tersebut. Tidak hanya itu, bahkan Pemkot Solo dan Walikota Solo tiba-tiba membaoikot tempat yang akan dijadikan aksi 2019GantiPresiden dengan mengambil alih tempat yang akan digunakan oleh pendukung 2019gantipresiden melalui kegiatan Pekan Olahraga Warga Solo (Porwaso).

Solo yang menjadi lumbung pemilih bagi kandidat Petahana Joko Widodo Pemkot mengklaim bahwa pengajuan ijin terhadap kegiatan Porwarso sudah berjalan sejak lama. “Sudah kita anggarkan, tempatnya ya di Kottabarat. Sudah ada di peraturan daerah,” kata Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (1/9). Seperti di daerah lain, kehadiran Ahmad Dhani dan Neno Warisman juga mendapat penolakan dari warga.

Adapun Jalan sehat dinilai berbau politis karena mendatangkan tokoh aksi 2019GantiPresiden, Ahmad Dhani dan Neno Warisman. Jalan sehat akan dilaksanakan bertepatan pada saat Hari Olahraga Nasional, 9 September 2018. Di Solo, para penolak antara lain relawan Joko Widodo. Spanduk penolakan pun tiba-tiba muncul di Solo dan sekitarnya. Seperti di Pasar Depok, simpang-simpang jalan, bahkan di kawasan Sukoharjo.

Dengan dalil banyaknya masyarakat yang menolak, akhirnya pihak Kepolisian Kota Solo telah secara tegas melarang acara jalan sehat tersebut. Setelah melakukan rapat koordinasi yang juga menghadirkan panitia, kepolisian mantap tidak memberikan izin acara jalan sehat. Alasan keamanan menjadi pertimbangan utama. “Katanya ada seribuan orang yang akan datang. Tentu saja kalau ribuan potensi kerawanannya sangat tinggi,” kata Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, Selasa (4/9/2018).

Polisi juga mempertimbangkan banyaknya penolakan yang disampaikan masyarakat. Panitia pun dianggap tidak siap dalam hal teknis pengelolaan massa, mulai dari penempatan peserta hingga parkir. Dari perkembangan terakhir dikabarkan sebanyak 2.500 personel polisi akan diterjunkan sebagai upaya antisipasi menyusul tak diizinkannya kegiatan jalan sehat yang menghadirkan Neno Warisman dan Ahmad Dhani di Lapangan Kota Barat, Solo, pada Minggu 9 September 2018.

Bahkan Polisi akan bertindak tegas dengan tidak memberikan akses masuk kepada pihak-pihak yang dilarang menggelar acara di lokasi tersebut. Pengerahan ribuan personel polisi itu sekaligus untuk mengamankan pelaksanaan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang digelar di lokasi yang sama. Acara tersebut telah mengantongi izin dari kepolisian, karena lebih dahulu diajukan ketimbang jalan sehat yang menghadirkan tokoh gerakan #2019GantiPresiden tersebut.

“Kita akan buat rencana pengamanan di Kota Solo. Untuk pengamanan akan ada sekira 2.500 (personel). Selain yang mendapatkan izin dari kita (polisi) tidak akan diberikan kebebasan atau tidak berikan akses masuk,” ujar Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Semarang, Rabu (5/9/2018).

Namun hal tersebut menuai banyak komentar, keputusan Polisi dalam menolak acara jalan sehat tersebut mendasarkan keputusannya pada aturan PP nomor 60 tahun 2017. Sesuai aturan itu, kata polisi, kegiatan menimbulkan keramaian, terlebih berpotensi adanya gangguan keamanan, harus mendapatkan izin kepolisian.

Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin), Muhammad Taufiq, berpendapat bahwa kegiatan jalan sehat itu cukup menyerahkan surat pemberitahuan saja, sesuai UU nomor 9 tahun 1998. Polisi justru wajib memberikan pengamanan dalam acara itu. “Ini kan isinya penyampaian aspirasi, jadi harus pakai UU nomor 9 tahun 1998. Acara seperti ini lex specialis, karena UU ini dibuat di era Habibie atas semangat demokrasi, karena sebelumnya kan rakyat kalau demo dilarang,” ujar Taufiq.

Sedangkan pengamat politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto, mengatakan polisi berhak tak memberi izin atas dasar kondusifitas. “Menurut saya sah-sah saja polisi tidak memberikan izin dengan alasan kondusifitas. Karena nyatanya memang sudah banyak terjadi keributan (karena hadirnya tokoh seperti Ahmad Dhani dan Neno Warisman),” kata Agus.

Share.

Comments are closed.