Indramayu, Teritorial.com – Terinspirasi kisah heroik Khalid bin Walid sang Komandan Perang yang tak pernah terkalahkan sepanjang sejarah perjuangan Ummat Islam. Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberikan kuliah umum di pesantren Ma’had Al Zaytun, Indramayu, (7/2/2018) dirinya menepis isu pemecatan oleh Presiden Jokowi.
Seperti dikutip dalam videonya yang beredar Jumat (9/2/2018), Jenderal Gatot mengatakan kepada para hadirin jika pergantian pucuk pimpinan atau Jenderal di kubuh tentara itu merupakan hal yang biasa. Mantan Panglima TNI tersebut tidak sama sekali menyesalkan keputusan Jokowi tersebut.
Jenderal kelahiran Tegal tersebut malah berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang dianggap telah menyelamatkan dirinya. Spontan Gatot menjawab pertanyaan salah satu peserta seminar dengan mencotoh pada teladan yang diajarkan oleh sahabat Nabi SAW. Dimana ketika Amirul Mukiminin Khalifah Ummar bin Khatab mengganti Khalid bin Walid sama sekali tidak ada pertentangan disitu.
“Setelah menjalani berkali-kali perang kemudian kemenangan selalu diraih oleh kaum Muslimim tiba-tiba Jenderalnya dipanggil menghadap Khalifah Ummar bin Khatab dan dipecat, Hai amirul mukiminin, mengapa saya dipecat khalid menjawab apakah karena masih ada kemenangan yang kurang, Ummar menjawab tidak kau dipecat dari jabatan mu khalid karena kau selalu menang dalam setiap peperangan”, cerita Gatot kepada seluruh hadirin.
Takut jika nantinya Muslimim dibanjiri kesombongan dengan mengagung-agungkan kehebatan Khalid, Khalifah Ummar tegas dan menggantikan Khalid dengan sahabat Nabi SAW lainnya yang justru masih jauh lebih junior dibandingkan Khalid. Melanjutkan ceritanya Gatot berkata “pada perang selanjutnya Khalid tidak lagi memimpin dia berada di barisan sebagaimana tentara lainnya, lalu salah seorang prajurit berkata wahai Khalid kenapa kau tidak memimpin, mengapa kini kau dipimpin oleh dia yang merupakan bawahan mu, khalid menjawab Saya berperang bukan untuk mencari jabatan, tapi saya berperang untuk Allah dan Rosulallah SAW.
Melalui kisah ini, Jenderal Gatot meyakinkan bahwa sebaiknya kita mencontoh para sahabat Nabi SAW yang rela memperjuangkan jiwa, harta, bahkan hidupnya tanpa sedikitpun melihat jabatan. Atas nasibnya yang kini tidak lagi menjabat sebagai Panglima TNI, Jenderal lulusan Akmil 1983 itu menuturkan bahwa dirinya tidak keberatan sema-sekali atas putusan Presiden Jokowi.
“Jadi sekali lagi saya tidak dipecat. Justru saya berterima kasih kepada pak Jokowi. Karena secara tidak langsung telah menyelamatkan saya. Dan saya punya waktu untuk ke sini”, (SON).