JAKARTA, Teritorial.com – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengajak masyarakat mengenang perjuangan Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau Gubernur Suryo dalam melawan penjajah, khususnya di Surabaya, Jawa Timur.
“Saya mengajak para sahabat untuk membaca pidato Gubernur Suryo dalam menjawab ultimatum sekutu terhadap rakyat Surabaya,” kata Prabowo via akun media sosialnya, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Selasa (10/11).
Peristiwa bersejarah 10 November 1945, jelas Ketua Umum Gerindra itu, merupakan pertempuran pertama melawan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
“Perwujudan dari keteguhan tekad, keberanian dan persatuan kita sebagai bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan,” bebernya.
Saat ini, sambung Prabowo, pertempuran Surabaya dikenang untuk selalu mengingatkan pentingnya persatuan dalam tekad dalam mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tujuannya, lanjut dia, untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan dalam bingkai persatuan agar rakyat kecil bisa tersenyum bahagia.
“Semoga Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu meridhoi perjuangan kita dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Gubernur Suryo merupakan gubernur pertama Provinsi Jawa Timur (1945-1948). Sebelumnya, dia menjabat bupati di Magetan dari tahun 1938 hingga tahun 1943.
Pahlawan Nasional ini pernah membuat perjanjian gencatan senjata dengan komandan pasukan Inggris Brigadir Jendral Mallaby, di Surabaya pada tanggal 26 Oktober 1945. Namun, pertempuran tiga hari di Surabaya 28-30 Oktober tetap terjadi dan membuat Inggris terdesak.