Jakarta, Teritorial.Com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengakui sudah menemui keluarga Ba’asyir di Surakarta. Dari pertemuannya, keluarga meminta agar pemerintah memberikan pengampunan kepada Abu Bakar Ba’asyir.
Untuk permintaan itu, Ryamizard mengaku belum melakukan pembahasan lebih lanjut. Prinsip awalnya adalah bagaimana agar kondisi Ba’asyir dapat tertangani dengan baik.
“Sementara ini belum bisa dipastikan tahanan mana yang akan dimanfaatkan untuk Abu Bakar Ba’asyir di Solo. Ryamizard menyerahkan hal itu ke kepolisian,” ujar Ryamizar, Jumat (2/3/2018).
“Itu urusan polisi lah dimana yang paling bagus,” sambung Ryamizard.
Jokowi yang Usulkan.
Presiden Joko Widodo menyetujui pemindahan kembali ustaz Abu Bakar Ba’asyir, terpidana kasus terorisme ke lembaga pemasyarakatan di Solo, Surakarta.
Alasan pemindahan ini, mengingat kondisi terpidana 15 tahun penjara ini sudah dalam kondisi fisik yang tidak memungkinkan.
“Dengan kemanusiaan Presiden, supaya dia dipindahkan ke dekat-dekat Solo saja untuk tahanan,” ujar Ryamizard.
Menurut Ryamizard, rencana pemindahan kembali Abu Bakar Ba’asyir ini sudah lama menjadi perhatian Jokowi. Presiden, menurutnya, begitu memperhatikan kondisi kesehatan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Surakarta itu.
“Abu Bakar Ba’asyir kan sudah tua, sakit-sakitan, kaki bengkak-bengkak. Kalau ada apa-apa di tahanan kan, apa kata dunia,” kata Ryamizard.