Menkeu: Rp. 985,5 Miliar Telah Dicairkan Untuk Korban Gempa Bumi Lombok

0

Jakarta, Teritorial.Com – Melalui akun Instagramnya, Menteri Keuangan Sri Mulayani menjelaskan bahwa pemerintah telah mencairkan dana untuk penanganan kedaruratan dan kemanusiaan akibat bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar Rp. 985,8 miliar.

“Pemerintah akan membangun kembali atau melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi, agar kehidupan masyarakat Lombok dapat kembali normal dan kegiatan ekonomi serta masyarakat serta pemerintah dapat bangkit kembali secara lebih cepat,” tulis Sri Mulayani dalam akun Instagramnya, Kamis (23/8/2018)

Dana tersebut terdiri dari Rp. 557,7 miliar melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sebesar Rp. 428,1 miliar melalui Kementerian/Lembaga.

Sejak gempa pertama yang terjadi di Lombok, pemerintah telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan untuk kebutuhan dasar yang diperlukan oleh Masyarakat melalui belanja APBN 2018 yang dialokasikan pada beberapa Kementerian/Lembaga.

Sementara itu, BNPB telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 1,1 triliun dalam Program Penanggulangan bencana yang dapat digunakan oleh BNPB sebagai sumber dana utama untuk pemberian bantuan ke Lombok.

“Dari alokasi ini, telah dicarikan Rp. 557,7 miliar antara lain untuk operasi dan logistik seperti makanan, family kit, sandang, dan tenda” tulis Sri Mulyani dalam akun instagramnya

Pemerintah telah mencairkan dana santunan yang akan disalurkan dalam tahap pertama untuk perbaikan 5.000 rumah yang rusak berat sebesar Rp.50 juta/rumah. Sementara itu, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan BNPB masih menyiapkan tahap kdua santunan yang akan diberikan untuk perbaikan 5.000 rumah yang rusah berat, dan kemudian rumah rusak ringan/sedang.

“Pemerintah terus melakukan pemeriksaan/verifikasi keseluruhan jumlah rumah yang rusak, sehingga dapat segera diberikan bantuan dan dibangun kembali” tulis Sri Mulyani

Lebih lanjut dijelaskan bahwa beberapa Kementerian/Lembaga lain juga telah menyalurkan bantuan dengan total sebesar Rp.428,1 miliar diantaranya :

  1. Kemendikbud menyalurkan bantuan sebesar Rp. 230 miliar untuk bantuan guru, tenda darurat pembelajaran, peralatan mobile & school kit.
  2. Kementerian PUPR menyalurkan bantuan untuk memoblisasi bantuan berupa mobil tangki air, mobil sanitasi, dumptruck, toilet cabis, genset, dan tenda hunian darurat sebesar Rp. 176,2 miliar.
  3. Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sebesar Rp. 12,6 miliar untuk logistik (sandang,pangan,tenda), santunan ahli waris, paket sembako, dan pendirian dapur umum.
  4. Kementerian ESDM menyalurkan bantuan untuk pembuatan sumur tanggap darurat di lokasi pengungsian sebesar 1,5 miliar.
  5. Kementerian Kesehatan menyalurkan sebesar Rp. 7,8 miliar untuk logistik kesehatan lingkungan, obat-obatan, logistik gizi, orthopedic set, tenda pos kesehatan, logistik persalinan, dan peralatan kesehatan lainnya.

Dalam akun instagramnya, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa TNI dan Polri telah membantu dalam memobilisasi pasukan dan peralatan untuk membantu pencarian dan penyelamatan korban gempa Lombok.

Sebelumnya, pemerintah melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga telah membantah bahwa pemerintah hanya menganggarkan Rp. 38 miliar untuk penanganan dampa gempa bumi di Lombok, NTB. Pramono Anung menegaskan bahwa berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, anggaran penanganan dampak gempa Lombo lebih dari Rp. 4 triliun.

“Menteri Keuangan sudah diberi instruksi oleh Presiden, anggarannya lebih dari Rp 4 triliun. lebih dari Rp 4 triliun loh ya. Jadi tidak benar kalau anggarannya disebut hanya Rp 38 miliar,” Ini supaya tidak ditafsirkan macam-macam,” ujar Pramono, Jakarta, Kamis (23/8/2018)

Share.

Comments are closed.